6 Tanda Saatnya Berhenti Mengemudi

6 Tanda Saatnya Berhenti Mengemudi

Jalan terus saat tanda berhenti dan tersesat adalah indikator bahwa mungkin sudah saatnya meletakkan SIM Anda.

Semakin tua tidak secara otomatis berarti Anda seharusnya tidak berada di belakang kemudi.

Namun, secara teratur memantau kemampuan mengemudi Anda adalah bagian penting untuk menjaga kesehatan di usia lanjut karena ada satu masa bagi hampir setiap orang saat refleks melambat dan penglihatan memburuk, membuat mengemudi tidak lagi aman untuk Anda dan orang lain di jalan.

Hal ini terutama berlaku untuk orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan terkait usia, seperti demensia.

Menilai kemampuan mengemudi Anda

Banyak orang lanjut usia menolak melepaskan mobil mereka, kata Gary J. Kennedy, MD, seorang psikiater geriatrik, profesor di Albert Einstein College of Medicine, dan direktur divisi psikiatri geriatrik di Montefiore Medical Center di New York City.

Bahkan, meski orang-orang tercinta menyuarakan kekhawatiran tentang kemampuan mereka di belakang kemudi, para lansia ini sering tidak mau melepaskan kebebasan yang dilambangkan sebuah mobil.

Sebuah survei tahun 2012 oleh AAA Foundation for Traffic Safety melaporkan bahwa hampir 90 persen pengemudi lanjut usia yang disurvei mengatakan bahwa kehilangan lisensi mereka akan menjadi masalah bagi kehidupan mereka.

Beberapa kondisi kesehatan yang dapat mengancam kemampuan seseorang untuk duduk di belakang kemudi meliputi:

• Demensia, termasuk penyakit Alzheimer
• Masalah dengan pendengaran atau penglihatan
• Stroke
• Penyakit Parkinson
• Arthritis atau radang sendi
• Diabetes
• Kondisi yang membutuhkan obat yang bisa mengganggu kemampuan berkendara, seperti obat anti kecemasan, narkotika, dan pil tidur

Tapi membuat keputusan tentang mengemudi bukanlah tentang penyakit yang sangat spesifik karena ini adalah tentang performa mengemudi, kata Dr. Kennedy.

Bila Parkinson atau arthritis menyebabkan kekakuan yang sangat parah, ini mengganggu waktu reaksi, dan itulah pertanda Anda harus berhenti mengemudi.

Sinyal merah lainnya adalah apakah Anda sudah mencapai usia 85.

Sekitar waktu itu, orang sehat pun akan mengalami waktu reaksi yang melambat dan masalah dengan ketajaman penglihatan, kata Kennedy.

Mendengar mungkin juga menjadi masalah bagi beberapa orang pada usia tersebut.

Bagi Kennedy, faktor penentu adalah apakah Anda diperbolehkan menyetir dengan anak-anak di dalam mobil.

Jika jawabannya tidak, saatnya berhenti mengemudi.

Sebelum poin tersebut, satu atau beberapa batasan mengemudi berikut mungkin merupakan alternatif untuk benar-benar berhenti mengemudi:

• Hindari mengemudi di malam hari dan dalam cuaca buruk
• Berkendara hanya di tempat yang sudah tidak asing lagi
• Berkendara hanya dalam radius tertentu dari rumah
• Jauhi jalan bebas hambatan
• Batasi gangguan saat mengemudi dengan mematikan radio dan suara berisik lainnya, hindari percakapan dengan orang-orang di dalam mobil, dan jangan mengirim SMS atau menggunakan ponsel

Tanda-tanda agar berhenti mengemudi untuk pengemudi lanjut usia

Ada beberapa indikator jelas lainnya yang tidak lagi aman untuk mengemudi, kata Kennedy.

Termasuk diantaranya:

• Berhenti di lampu hijau atau bila tidak ada tanda berhenti
• Bingung dengan rambu-rambu lalu lintas
• Jalan terus saat tanda berhenti atau lampu merah
• Mengalami kecelakaan atau menyerempet mobil lain saat parkir
• Tersesat dan menghubungi anggota keluarga untuk mendapatkan petunjuk arah
• Mendengar dari teman dan kenalan yang khawatir tentang mengemudi bagi seorang lanjut usia

Bila Anda memiliki kekhawatiran tentang kemampuan mengemudi diri sendiri atau orang yang Anda cintai, satu pilihan adalah meminta evaluasi mengemudi, yang dapat dilakukan di pusat rehabilitasi, sekolah mengemudi, atau agen perizinan lokal.

Ada juga pusat terapi fisik yang dapat menjalankan tes untuk mengukur waktu reaksi dan penglihatan seseorang, bersamaan dengan menguji kemampuan untuk mengemudi secara aman melalui sebuah jalur rintangan, kata Kennedy.

Menyesuaikan diri dengan hidup tanpa mengemudi

Ketika orang dewasa lanjut usia bersikeras untuk tidak melepaskan SIM mereka, terkadang anggota keluarga harus bertindak sendiri dengan membatasi penggunaan mobil atau menjauhkannya, kata Kennedy.

Saat mengemudi tidak memungkinkan lagi, Anda dapat mengurangi kebutuhan transportasi Anda dengan memanfaatkan layanan pengiriman untuk belanjaan, makanan, dan obat-obatan dan bahkan mencoba penyedia layanan rumahan, seperti penata rambut.

Anda juga bisa mencari pilihan transportasi lain, termasuk:

• Keluarga dan teman.

Tanyakan kepada orang-orang tercinta tentang menyisihkan waktu untuk mengantarkan Anda ke tempat-tempat yang perlu Anda kunjungi.
• Penyedia perawatan lansia.

Lihatlah layanan perawatan lansia atau kesehatan lansia yang menyediakan transportasi.
• Angkutan massal.

Jika kota Anda menawarkannya, kenali dan biasakan diri dengan sistem bus umum atau kereta, yang mungkin merupakan bentuk transportasi yang cepat dan murah.
• Paratransit.

Banyak transportasi paratransit yang bisa Anda gunakan, dimana seorang supir akan menjemput Anda di rumah dan membawa Anda ke mana pun Anda harus pergi.

Contoh paratransit ini misalnya seperti ojek, becak, bajaj, taksi, atau bahkan transportasi online yang dapat Anda pesan lewat aplikasi ponsel.

Bertransisi dari menjadi pembalap independen hingga menjadi penumpang bisa terasa sulit.

Namun, menciptakan jaringan pengaturan transportasi alternatif untuk membuat Anda berada di tempat yang Anda inginkan bisa membantu Anda menyesuaikan diri.