Bagaimana Cara Bangun Pagi?

Kesulitan untuk bangun dari tempat tidur?
Anda dapat melatih diri Anda untuk bangkit dan bersinar.
Alarm Anda berdering dan hari masih agak gelap.
Apakah Anda mematikannya dan kembali tidur atau bangkit dari tempat tidur dan bersiap untuk beraktifitas?
“Orang paling sehat akan bangun,” menurut Emily Brabon, direktur Original Boot Camp Australia.
“Kita menemukan bahwa orang yang datang ke kelas pada pukul 5.45 pagi sampai 6 pagi jauh lebih sehat dibanding yang mengikuti kelas-kelas selanjutnya.”
Mereka cukup terdorong untuk bangun dan berlatih karena mereka ingin terlihat dan merasa baik,” lanjutnya.
“Kita menjalani gaya hidup yang sibuk sekarang. Jika kita tidak menjadwalkan olahraga, mungkin hal itu tidak akan terjadi nanti saat kesibukan bertambah.”
Berolahraga di pagi hari lebih bermanfaat dibanding waktu lain. Ini ibarat memanaskan mesin metabolisme Anda.
“Ketika Anda berolahraga di pagi hari, sistem metabolisme meningkat setelah berolahraga hingga 12 jam ke depan hingga lebih efisien dalam pemanfaatan lemak,” tutur ahli fisiologi Dr. Jarrod Meerkin.
“Di malam hari sistem metabolisme Anda menurun jadi Anda tidak akan mendapat manfaat yang sama dibanding saat pagi hari.”
“Logika itu sulit untuk diargumentasikan, tapi jika Anda bukan orang yang suka bangun pagi, bagaimana Anda dapat meyakinkan diri Anda sendiri untuk bangun dan bergerak?”
Pertarungan Jam Tubuh
Jika Anda kesulitan untuk bangun, mungkin Anda mengidap sleep inertia atau semacam gangguan tidur.
“Sleep inertia ibarat Anda mengalami mabuk tidur yang membuat Anda membutuhkan waktu lebih untuk bangun,” tutur psikolog tidur dari Universitas Victoria, Profesor Gerard Kennedy.
“Hal ini bisa berlangsung dari beberapa menit hingga setengah jam.”
Kurang tidur adalah salah satu penyebab inertia.
“Sebenarnya ada kecenderungan genetik dan kecenderungan bawaan untuk menjadikan seseorang morning person atau night person,” menurut Dr. Sarah Blunden, peneliti dari Universitas South Australia.
Cara terbaik untuk mengatur ulang jam tubuh Anda adalah dengan terkena cahaya matahari di pagi hari.
Saat retina menyerap cahaya, pusat sistem saraf kita menerima pesan untuk bangun tidur.
“Menampakkan diri pada cahaya yang terang sebenarnya menekan melatonim, hormon malam,” Dr. Blunden melanjutkan, “jika kita menekannya sedikit demi sedikit di pagi hari, Anda akan bisa tidur lebih cepat di malam hari.”
Prof. Kennedy mengatakan bahwa beberapa orang yang sulit bangun di pagi hari dapat mengonsumsi melatonim dalam bentuk tablet.
“Makanlah 2 jam sebelum jam yang Anda inginkan untuk tidur agar tubuh merubah kebiasaannya,” tuturnya.
Mengubah kebiasaan makan dan bersosial juga dapat mengatur jam tubuh Anda.
“Jika Anda sarapan pada pukul 7, makan siang pukul 12, dan makan malam pukul 7, maka ini berupa tindakan untuk memperbaiki ritme biologis Anda,” ucap Prof. Kennedy.
Bangun dan Bersinar
Jika Anda memutuskan untuk menjadi morning person, Anda harus mengucapkan selamat tinggal pada tombol snooze di alarm atau ponsel Anda.
“Lebih baik untuk mengatur alarm di jam yang memang Anda inginkan untuk bangun.
Anda harus berkata pada diri Anda sendiri sebelum tidur, ‘Saya harus bangun pada pukul sekian’, daripada berpikir, ‘saat alarm mati saya mungkin akan bangun atau saya matikan alarmnya’.”
Menyalakan alarm Anda juga bisa sangat berguna.
“Saya biasanya mengatur alarm dengan volume yang kencang saat memiliki jadwal penting,” katanya.
Brabon, yang bangun pukul 4 pagi untuk mengatur perkemahan, mengatakan jika bangun pagi perlu diorganisir.
“Saya menyiapkan pakaian untuk olahraga dan bekal makan siang terlebih dahulu,” katanya.
Dia berjanji bahwa hal itu mudah. “Dua minggu pertama selalu yang paling sulit,” akunya.
“Tapi itu berguna.
Anda bangun dan Anda termotivasi untuk melakukan sesuatu untuk diri sendiri yang menempatkan Anda lebih depan dibanding orang lain yang masih berbaring di tempat tidur”.
Leave a Comment
No Comments
There are no comment for this article yet. Be the first one to post a comment!