Benarkah Anak Bisa Belajar Lebih Banyak Dengan Jadwal Yang Lebih Longgar?
MENURUT SEBUAH GERAKAN PARENTING BARU YANG MENEKAN LINGKUNGAN YANG TERLALU BERLEBIHAN DIMANA ANAK MEREKA SEDANG TUMBUH SAAT INI.
Sebuah trend pengasuhan baru sedang populer di Amerika saat ini dan trend tersebut dilakukan dengan cara memperlambat dan menyederhanakan dunia anak yang sedang tumbuh dewasa.
Di garis terdepan gerakan ini adalah seorang ahli pengasuhan dari Australia yaitu Kim John Payne, pengarang Simplicity Parenting: Using the Extraordinary Power Of Less To Raise Calmer, Happier And More Secure Kids.
Dia lebih jauh menjelaskan bahwa sekarang ini laju kehidupan mengancam anak Kita.
Kita hidup di dalam masa kecil yang penuh perang rahasia dan Kita harus mendeklarasikan ketenangan yang sederhana di rumah Kita, begitu ungkapnya.
Ada terlalu banyak barang dan pilihan sekarang ini. Kalau orang dewasa saja terbuai, bayangkan bagaimana anak-anak Kita!
Payne memiliki formula sederhana untuk mengatur bagaimana kehidupan anak seharusnya diciptakan: sepertiga diisi dengan kesibukan, sepertiga diisi dengan kreativitas dan sepertiga untuk istirahat.
MENEMUKAN KESEIMBANGAN
Jadi jadwal seperti apa yang dikatakan terlalu banyak?
Penelitiannya digabungkan.
Meskipun sudah ada respons yang mengarah pada pemberian jadwal untuk anak yang terlalu banyak, beberapa penelitian terbaru menemukan bahwa tidak seharusnya anak yang menderita, tapi orangtuanya.
Walaupun memiliki ayah atau ibu yang sibuk menimbulkan beberapa dampak buruk, beberapa penelitian menemukan bahwa anak bisa berkembang dalam dunia yang dipenuhi dengan kegiatan ekstrakurikular.
Sebuah penelitian dari Amerika pada tahun 2008 yang meneliti anak-anak berusia 9 hingga 12 tahun, berjudul The “Hurried” Child: Myth vs Reality, sebenarnya menemukan bahwa anak-anak yang berpartisipasi dalam aktivitas organisasi, bahkan banyak dari mereka, memberikan hasil yang posiitf pada perilaku di sekolah, perkembangan emosi, kehidupan keluarga dan kebiasaan.
Justru anak yang terlalu dikontrol dengan jadwal yang sangat beresiko dan tampak lebih pendiam, kurang dewasa secara emosional dan memiliki rasa percaya diri yang rendah.
Payne tidak mendesak orangtua untuk mengatur jadwal anak-anak dengan ketat, tapi untuk memberikan beberapa waktu ketenangan di dalam jadwal keluarga.
Berikan mereka ruang lebih banyak daripada yang bisa Kamu berikan, begitu saran dari Payne. Berikan waktu bermain beberapa menit lebih lama.
Menyederhanakan seringkali diartikan dengan mengurangi kegiatan dan meyakini bahwa jika mereka punya waktu dan merasa aman, anak-anak akan menjelajahi dunia mereka dengan cara dan laju yang tepat untuk mereka.
Menurut Payne hal ini memicu anak belajar menggunakan kebebasan tersebut untuk menjadi elastis dan kreatif.
TIPS UNTUK ORANGTUA
Payne memberikan beberapa nasihat berikut ini untuk menyederhanakan dunia anak-anak:
+ Sederhanakan lingkungan di rumahmu.
Kurangi jumlah mainan, buku dan barang yang berantakan¸serta cahaya, suara dan sensorik umum yang berlebihan.
Menurut Payne, rumah adalah satu lingkungan yang dikuasai penuh oleh orangtua.
+ Ciptakan kebiasaan.
Temukan cara untuk mengurangi ketegangan sehari-hari, memberikan waktu makan serta tidur yang tenang, dan waspadalah jika anak nampak terbuai.
+ Berikan jeda waktu ketenangan berkaitan dengan hal-hal yang terus menerus dilakukan oleh anak.
+ Kurangi penggunaan media.
Atur waktu anak dalam menggunakan layar untuk membatasi terlalu banyaknya informasi dan stimulasi.
Hasil dari metode ini menurut Payne adalah anak-anak yang tidak merasa mereka harus tertekan karena kekurangan ruang dan waktu dalam hidup.
Hal ini meningkatkan kemampuan anak untuk menjadi kreatif, inovatif, dan mudah beradaptasi.
Segalanya akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Leave a Comment
No Comments
There are no comment for this article yet. Be the first one to post a comment!