Boleh Atau Tidak Minum Kopi Saat Hamil ?

Boleh Atau Tidak Minum Kopi Saat Hamil ?

APAKAH MINUM KOPI SAAT HAMIL BAHAYA UNTUK KANDUNGAN ANDA?

MARI KITA SIMAK.

SEBUAH PENELITIAN BARU MENGATAKAN BAHWA MENGKONSUMSI KAFEIN SAAT HAMIL TIDAK MEMBAHAYAKAN PERKEMBANGAN DAN PERILAKU BAYI.

Selama masa kehamilan, wanita cenderung menghindari banyak jenis makanan dan minuman demi kesehatan perkembangan bayi.

Beberapa jenis makanan yang biasa dihindari adalah sushi, ikan mentah, es krim jenis tertentu serta keju lembut.

Lalu benarkah minum kopi di pagi hari juga harus dihindari?

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology, para peneliti telah menemukan bahwa mengkonsumsi kafein dalam jumlah sedang saat hamil tidak membahayakan perilaku dan pengetahuan anak.

Hingga sekarang, hanya ada sedikit penelitian mengenai hubungan antara “paparan kafein di dalam kandungan dan pengetahuan anak atau perilaku pada masa kanak-kanak.”

Salah satu alasan utama kenapa banyak wanita menghindari kafein selama masa kehamilan adalah karena adanya kemungkinan adanya tekanan tambahan yang bisa berdampak pada bayi.

Sebagai perangsangkafein mempengaruhi sistem saraf simpatik, mengirimkan sinyal ke otak dengan cepat sehingga Kamu pun akan merasa bersemangat

Keadaan tersebut menyebabkan detak jantung dan tekanan darah meningkat, hal ini menambah tekanan pada bayi untuk bisa bertahan.

Selain itu, kafein pun dikatakan dapat melewati plasenta dan mengrarah ke bayi, yang akibatnya bisa mempengaruhi kesehatan perkembangan bayi.

Para peneliti menggunakan data dari 2.197 ibu hamil (dan anak-anaknya yang sekarang sudah lahir) yang ikut berpartisipasi dalam CPP atau Collaborative Perinatal Project dari tahun 1959 hingga 1974.

Para peneliti secara khusus tertarik dengan sebuah zat kimia yang bernama paraxanthine, perangsang untuk saraf pusat

Dengan melihat hal tersebut, para peneliti bisa meneliti lebih luas lagi mengenai asupan kafein daripada penelitian yang sudah dilakukan sekarang ini jika ada.

Setelah membandingkan tingkat paraxanthine selama 20 dan 60 minggu kehamilan terhadap IQ anak dan masalah perilaku pada usia 4 dan 7 tahun, para peneliti menemukan bahwa tidak ada pola yang konsisten antara kafein yang dikonsumsi Ibu dan IQ anak serta perilaku yang diteliti dalam kehipudan mereka.

Akan tetapi, anak-anak yang berpartisipasi dalam CPP, sekitar 11 persennya mengalami obesitas pada usia 4 tahun dan sekitar 7 persennya mengalami hal tersebut di usia 7 tahun.

Disamping itupara peneliti tidak menemukan korelasi antara konsumsi kafein dan obesitas pada anak-anak yang terjadi di masa depan.

Secara keseluruhan, Kelm, seorang anggota fakultas di Ohio State University College of Medicine, mengatakan bahwa hasil penelitian tersebut memberikan ketenangan pada wanita hamil yang mengkonsumsi kafein dalam jumlah sedang atau sama dengan satu hingga dua cangkir kopi dalam sehari.

Meskipun ini merupakan berita baik untuk para wanita hamil yang tidak bisa meninggalkan kopi di pagi hari, perlu diingat bahwa kafein juga bisa ditemukan dalam makanan jenis lain seperti teh, coklat, soft drinks, biscuit dan masih banyak yang lainnya.

Jadi untuk memastikan bahwa Kamu sudah mengkonsumsinya dengan benar, konsultasikan dengan dokter kandungan.