Bisakah Diet Soda Menjadi Bagian Dari Diet Sehat?
Ilmu pengetahuan masih ragu-ragu mengenai apakah diet soda itu baik atau buruk untuk Anda, namun sebuah penelitian baru menyoroti bagaimana minuman diet dapat mempengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Studi demi studi telah mengkonfirmasi bahwa minuman soda biasa berkontribusi terhadap penambahan berat badan dan penyakit jantung dan risiko diabetes, dan menambahkan lebih banyak gula pada makanan Anda daripada sumber tunggal lainnya.
Tapi ketika sampai pada diet soda dan kesehatan, penelitian telah menjadi lebih beragam.
Di masa lalu, penelitian telah menghubungkan konsumsi diet soda dengan serangan jantung dan stroke serta penambahan berat badan, sementara penelitian lain menemukan bahwa peralihan sederhana dari minuman biasa ke minuman diet dapat membantu pelaku diet mengelola berat badan dan mengurangi risiko penyakit.
Kini, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition edisi April menyoroti bagaimana diet yang mencakup zero-calorie diet soft drink dapat mempengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Kiyah Duffy, PhD dan penulis studi tersebut, mengatakan dalam rilis di sebuah universitas bahwa, seperti penelitian sebelumnya, data baru tersebut memperkuat gagasan bahwa orang-orang yang meminum minuman diet cenderung kurang sehat daripada orang-orang yang tidak meminum – namun dampaknya hampir tidak kentara.
Untuk melakukan analisis tersebut, peneliti mempelajari data dari 4.000 orang dewasa yang telah dikumpulkan selama 20 tahun.
Mereka menemukan bahwa orang umumnya terbagi dalam dua kelompok: mereka yang makan makanan “bijaksana” dari buah, ikan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan susu, dan mereka yang makan lebih banyak makanan “barat”, yang mengandung lebih banyak makanan cepat saji, daging, unggas , pizza, dan makanan ringan.
Tidak mengherankan, kelompok yang secara keseluruhan paling sehat adalah yang mengonsumsi makanan bijaksana dan tidak mengonsumsi minuman diet.
Kelompok sehat kedua yaitu yang menyantap makanan bijaksana dan juga meminum minuman diet.
Terlepas dari apakah mereka mengonsumsi minuman diet, mereka yang makan makanan barat yang tinggi lemak adalah kelompok yang paling tidak sehat – dan memiliki risiko tertinggi untuk kondisi seperti sindrom metabolik dan penyakit jantung.
Studi tersebut tampaknya menunjukkan bahwa diet soft drink dapat menjadi bagian dari diet sehat, namun para peneliti menekankan bahwa banyak faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Mereka menyarankan agar peminum soda biasa beralih ke diet soda sebisa mungkin, dan yang bukan peminum soda jangan menambah kebiasaan itu.
“Studi kami mengkonfirmasikan rekomendasi dari American Diabetes Association dan banyak program penurunan berat badan, yang menyarankan orang meminum minuman ini sebagai cara untuk mengurangi kalori dan menurunkan atau mengendalikan berat badan, namun hanya dalam konteks diet keseluruhan,” Duffy menjelaskan dalam rilis yang sama.
Leave a Comment
No Comments
There are no comment for this article yet. Be the first one to post a comment!