Headis: Olahraga Gabungan Sepak Bola Dan Tenis Meja

Headis: Olahraga Gabungan Sepak Bola Dan Tenis Meja

Headis adalah olahraga hybrid yang memadukan aspek-aspek dari tenis meja dan sepak bola.

Olahraga ini diciptakan oleh dua mahasiswa Jerman secara tidak sengaja, ketika mereka sedang menyundul bola ke satu sama lain di atas meja pingpong.

‘Headis’ adalah nama resmi yang diberikan untuk tenis meja dengan sundulan, olahraga yang menggabungkan sebagian besar aturan standar tenis meja, tetapi alih-alih menggunakan bet dan bola pingpong, para pemain menggunakan kepala mereka dan bola sepak karet berukuran tujuh inci.

Olahraga ini diciptakan pada tahun 2006 oleh René Wegner, seorang mahasiswa Jerman di Kaiserslautern yang mempelajari ilmu olahraga.

Permainan ini ditemukan ketika lapangan sepak bola Universitas Saarbruecker – tempat di mana René menimba ilmu – sedang digunakan, jadi ia dan temannya mulai menyundul bola sepak mereka bolak-balik di atas meja pingpong.

Dua tahun kemudian, Headis diakui sebagai olahraga di universitasnya, dan segera menyebar ke seluruh Jerman.

Pada 2010 ada turnamen nasional yang berlangsung secara rutin, dan sekarang 15 universitas di seluruh Jerman telah melibatkan Headis dalam program olahraga mereka.

Headis dimainkan di atas meja yang memiliki dimensi serupa dengan meja pingpong dengan jaring / net di tengah.

Bola yang digunakan adalah bola karet 7 inci yang beratnya sekitar 100 gram.

Tujuan olahraga ini adalah untuk memukul bola dengan menggunakan kepala, mengarah ke sisi meja pemain lawan.

Bola dapat memantul maksimal satu kali di sisi meja pemain sebelum dikembalikan.

Tidak seperti tenis meja, pemain diperbolehkan melakukan kontak dengan meja dan pukulan volley juga sah dalam Headis.

Permainan olahraga ini persis sama dengan tenis meja, di mana setiap permainan dimulai dengan serve dan diikuti oleh pengembalian berikutnya sampai satu pemain mencetak poin.

Setiap pemain bergantian melakukan serve dua kali terlepas dari siapa yang mencetak poin.

Pertandingan dimainkan dalam format tiga set terbaik, di mana setiap set dimainkan untuk 11 poin, dan pemain yang pertama kali memenangkan dua set adalah pemenang pertandingan.

Karena berbagai acara dan seri turnamen Wegners yang terselenggara, olahraga ini mendapat perhatian dunia.

Pada tahun 2010 konsep olahraga yang diusung Headis ini bahkan dianugerahi penghargaan ISPO Brandnew.

Undangan di seluruh dunia untuk mempertunjukkan Headis misalnya ke Las Vegas, AS diikuti oleh Shanghai, Cina, belum lagi kehadiran media yang begitu banyak menampilkan tentang Headis di seluruh dunia membuat jumlah pemain tenis meja sundul ini makin tumbuh.

Saat ini diperkirakan ada 80.000 pemain olahraga Headis.