Septyadi Akbar: Yoga Tak Melulu Identik Dengan Olahraga Wanita
Pelatih yoga Septyadi Akbar sangat menikmati yoga dan mengungkapkan berbagai hal tentang olahraga tersebut yang menurutnya justru laki banget.
Bicara tentang yoga biasanya yang terbersit di kepala adalah olahraga yang mengandalkan fleksibilitas, kelenturan, fokus, dan zen.
Tak salah memang, karena faktor-faktor ini semuanya terdapat dalam yoga.
Ada satu hal lagi yang hingga kini masih melekat identik dengan yoga, yaitu olahraganya kaum wanita.
Salah satu pelatih yoga, Septyadi Akbar, mematahkan anggapan tersebut.
Sebagai seorang lelaki, ia sangat menikmati berbagai gerakan yoga yang menurutnya banyak membutuhkan kekuatan.
Selain aktif mengajar vinyasa yoga dan berlatih inside flow, Akbar juga seorang talent, kreator konten dan editor dari channel YouTube pribadinya yang berisi ragam gerakan dan pose yoga untuk berbagai manfaat kesehatan.
Lulusan S1 Ilmu Komunikasi yang juga hobi renang, membaca, mendengarkan musik dan menonton film ini berbagi banyak hal seputar yoga yang wajib kita ketahui.
Simak yuk obrolan dengannya berikut ini.
Kapan dan bagaimana awalnya tertarik dengan yoga?
Apa yang paling disukai dari mempraktekkan yoga?
Mulai tertarik dengan yoga sejak tahun 2016 dan kebetulan waktu itu ikut kelas yoga di salah satu gym besar di Indonesia.
Suka dengan yoga karena tiap-tiap kelas yoga berbeda-beda style-nya, beda guru beda pula sequence / urutan gerakannya.
Lalu bagaimana hingga akhirnya bisa mengajar yoga?
Apa yang paling disukai dari mengajar yoga?
Awalnya saya mengajar program Body Balance dulu, yaitu salah satu program Les Mills (salah satu penyedia program grup fitness terbesar di dunia).
Program Body Balance sendiri merupakan program gabungan dari taichi, yoga, dan juga pilates, gerakannya diiringi dengan lagu, pada beberapa gerakan ada yang ditahan sesuai dengan koreografinya.
Nah dari mengajar Body Balance itu saya sadar bahwa sedikit sekali pengetahuan saya soal yoga, akhirnya saya mulai memperdalam yoga sampai akhirnya mengikuti teacher training yoga.
Gak disangka malah sekarang lebih enjoy memperdalam yoga.
Yang disukai dari mengajar yoga adalah, kita bisa mengenal berbagai macam tubuh orang dari kekurangan sampai dengan kelebihannya.
Dan itu tentunya menjadi pelajaran / bekal sendiri untuk kita ke depannya.
Apa tantangan terbesar dalam diri yang mampu Anda atasi karena yoga?
Kurang bersabar.
Itu menjadi tantangan terbesar sendiri untuk saya.
Di yoga, semua tentang proses, tidak ada yang instan, sabar.
Melalui yoga juga, kita diajak mengenal diri kita sendiri, kekurangan dan kelebihannya, sehingga pada saat berlatih kita tidak terburu-buru dan tidak memaksakan diri.
Menurut Anda apa manfaat kesehatan terbesar dari melakukan yoga?
Manfaat terbesar dari melakukan yoga adalah, kita belajar bernapas.
Pada saat kita melakukan yoga, kita dituntut untuk bernapas dengan teratur dan tenang.
Tentunya hal ini yang sering kali luput dari perhatian kita sehari-hari.
Sebagai contoh, ketika kita menghadapi masalah, beberapa orang jika menghadapi masalah cenderung tidak tenang dan napasnya menjadi tidak beraturan, akibatnya bukannya menemukan jalan keluar, yang ada malah semakin panik dan susah berpikir jernih.
Nah jika kita sudah terbiasa bernapas dengan tenang dan teratur, maka kita akan tenang dan hasil yang didapat adalah pikiran yang jernih sehingga bisa mencari solusi atas masalah tersebut.
Apa beberapa asumsi umum yang salah tentang yoga yang sering Anda dengar?
Sejauh saya mengajar yoga, ada 2 hal besar yang orang salah kaprah tentang yoga yaitu, yoga sering dikaitkan dengan agama dan yoga identik dengan wanita.
Padahal dalam kenyataannya yoga tidak merujuk pada agama tertentu, yoga sangat universal.
Apapun agamanya silakan berlatih yoga.
Poin yang kedua adalah, yoga sering diidentikkan dengan olahraga wanita, padahal hal tersebut sama sekali tidak benar.
Yoga untuk siapa pun, pria dan wanita.
Gerakan-gerakan yoga justru tidak bisa dipandang remeh oleh kaum pria, ada beberapa gerakan yoga yang memang dibutuhkan kekuatan untuk melakukannya, bahasa kasarnya gerakannya laki banget.
Selain yoga, di profil Anda juga menyebutkan airflow dan inside flow.
Bisa dijelaskan apa itu?
Airflow, merupakan salah satu bentuk yoga yang menggunakan hammock / kain yang digantung pada saat melakukannya, bahasa kerennya sekarang ini adalah anti gravity yoga.
Biasanya hammock digantung pada ruangan yang memiliki tinggi minimal 3 meter, sehingga pada saat kita melakukan gerakan-gerakan inversion (gerakan yang dimana posisi jantung lebih tinggi daripada kepala) posisi kepala masih menggantung dan tidak terbentur dengan lantai.
Airflow sangat bagus untuk memperbaiki postur dalam membuat pose yoga, karena dengan bantuan hammock kita lebih mengenal lagi bagaimana melakukan sebuah pose dengan benar.
Inside flow merupakan salah satu style yoga yang menyatukan napas dan gerakan dengan media musik.
Musik adalah dasar dari konsep utama dalam membuat sebuah flow / sequence / gerakan yang kreatif.
Secara teknis, kita bergerak sesuai dengan beat lagu dengan hitungan 1 sampai dengan 8.
Dimulai dari beat 1 sampai dengan 4 kita mengambil napas dan biasanya gerakannya membesar.
Hitungan beat 5 sampai dengan 8 kita membuang napas biasanya gerakannya mengecil.
Apa pose favorit Anda?
Tidak ada pose favorit. Haha..
Apa yang membuat private studio berbeda / lebih baik daripada kelas yoga di gym?
Semua ada kekurangan dan kelebihan masing-masing baik itu beryoga di studio maupun di gym.
Di studio yoga, alat-alat pendukungnya lebih lengkap misal ada balok yoga, strap, kursi, bolster / guling, dll.
Sementara di gym beberapa hanya menyediakan matras saja.
Jika dibilang yoga di studio lebih baik daripada di gym tentu saja itu kembali ke pengajarnya lagi.
Para pelaku yoga / member di Indonesia, saat ini trennya masih ke mencari guru, dalam artian mereka mengejar guru favorit mereka.
Misalkan guru favorit mereka adalah A, dan guru A mengajar di studio daerah Kelapa Gading, Pasar Minggu, dan Tanjung Duren.
Nah member-member si A tersebut, yang saya lihat selama ini, jika mereka jadwalnya cocok dengan guru A, mereka akan kejar di mana pun itu.
Jadi trennya di Indonesia ini bukan di mana yoganya tapi biasanya berlatih dengan siapa.
Apa saran Anda untuk orang yang belum pernah mencoba yoga?
Hilangkan semua pikiran negatif seperti, belum fleksibel, badan kaku semua, gak ada temen, gak bisa, semua yang ikut cewek, dan masih banyak lagi.
Saran saya, ikuti saja dulu, minimal kalian sudah memberanikan diri untuk mencoba hal baru.
Kemudian ikutlah beberapa kali dan rasakan manfaatnya.
Saran juga, sebaiknya mengikuti kelas basic / gentle / yin yoga terlebih dahulu.
“Tetaplah berlatih dengan benar dan sungguh-sungguh, semua hanya soal waktu.”
Tips apa yang bisa Anda bagikan untuk menghindari cedera dalam yoga dan mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal?
Selalu berlatih sesuai dengan kemampuan dan tidak memaksakan diri.
Kebanyakan dari kita berlatihnya dikuasai oleh ego.
Ego ingin bisa melakukan sebuah pose dan ego untuk eksis (membuat foto pose yoga kemudian upload di Instagram dengan harapan semua follower melihat dan mengakui skill kita).
Biasanya kalau tujuannya sudah seperti itu, kita menjadi lengah saat latihan sehingga terjadilah cedera.
Padahal yoga sendiri membutuhkan konsentrasi tinggi, be present.
Apa pilihan Anda untuk asupan paling oke berikut ini?
Sarapan: biasanya makan makanan yang tidak terlalu berat seperti roti / sereal.
Makan siang: seperti makan siang pada umumnya, tidak ada pantangan.
Biasanya makanan kesukaan untuk makan siang adalah nasi Padang.
Makan malam: hindari makanan pedas.
Camilan: buah-buahan.
Suplemen: jarang minum suplemen semenjak beryoga.
Apa saran yang bisa Anda bagikan untuk well-practiced yogi agar meningkatkan latihan mereka ke level selanjutnya?
Cobalah berlatih lebih dari biasanya, dalam hal durasi maupun pose-pose yoga yang belum pernah dicoba.
Beranikan diri, dengan begitu kadang-kadang kita baru menyadari bahwa tubuh kita ternyata sudah siap untuk pose tersebut.
Selain itu, cobalah berlatih dengan guru-guru lain sehingga pikiran kita menjadi terbuka dan mendapatkan pengalaman serta pelajaran yang baru.
—
Akbar bisa ditemui di beberapa lokasi tempatnya mengajar, di antaranya Golds Gym Indonesia, Om Shanti Studio Jakarta, dan Pilates Soul Jakarta.
Unggahannya yang menginspirasi bisa disimak di akun Instagramnya @mataka09 dan channel YouTube: Yoga with Akbar.
Leave a Comment
No Comments
There are no comment for this article yet. Be the first one to post a comment!