Vino Assaad: Mantan Kontestan Master Chef Season 5 Yang Tak Cuma Piawai Masak

Vino Assaad: Mantan Kontestan Master Chef Season 5 Yang Tak Cuma Piawai Masak

Acara kompetisi masak terkenal Master Chef Indonesia season 5 sudah berakhir, namun bagi pengikut setia tayangan ini, tentu hafal dengan para kontestannya.

Salah satunya Vino Assaad.

Selain bisa masak, ia juga multitalenta.

Siapa yang tidak tahu kompetisi masak Master Chef.

Di Indonesia, acara ini sudah memasuki musim kelima, yang ditayangkan mulai bulan Maret dan baru saja usai pertengahan Juni lalu.

Anda yang setia mengikuti program ini dari awal episode tentu tahu siapa saja pesertanya.

Kami berkesempatan ngobrol dengan salah satu kontestan yaitu Vino Assaad, yang profilnya disebutkan di acara tersebut sebagai Event Organizer.

Siapa sangka ternyata sebelum masuk ke dunia memasak, cowok bernama lengkap Vino Eriza Assaad ini lebih dulu terjun ke modeling dan sempat membintangi FTV serta sinetron.

Berawal dari pemilihan model majalah Aneka di tahun 2009, sulung dari tiga bersaudara ini pun mulai rajin mengikuti casting dan berbagai ajang kompetisi di dunia model hingga meraih sejumlah prestasi.

Lulusan Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Jurusan Manajemen Pemasaran ini bercerita banyak hal mulai dari awal karir di dunia hiburan hingga tips untuk generasi muda agar percaya diri dalam mengembangkan bakat.

Dari model, FTV lalu ke dunia kuliner / memasak.

Gimana ceritanya?

Dari dulu itu memang aku mulai dari kontes majalah remaja yang pada saat itu kalau misalnya pengen jadi artis jaman dulu kan susah banget tuh, nggak segampang sekarang yang ada media sosial, dulu cuma ada media cetak doang. Masuk media cetak dengan jadi cover boy itu bagi aku pada saat itu adalah suatu impian banget.

Aku apply every year dari SMP tapi baru keterima tuh pas aku SMA mau lulus.

Meskipun nggak menang, tapi dapat titel anak cover boy aja udah kebanggaan banget deh pada saat itu.

Setelah itu baru kebukalah jalan di entertainment, model, casting-casting, FTV, pernah juga ikutan boyband dulu.

Nah, kenapa terakhirnya aku kemarin itu di Master Chef, goals aku adalah pada saat itu karena aku kepingin nyobain bagaimana sih rasanya ikut kompetisi pencarian bakat yang diadain sama TV, gitu.

Meskipun aku nggak menang tapi aku cuma pengen ngerasain aja udah cukup bikin aku bahagia.

Kalau ditanya bisa masak, bisa, tapi nggak jago, karena nggak pernah punya background sekolah masak sama sekali.

Aku lebih ke home cooking, karena aku emang suka masak di rumah, papa juga suka masak.

Mama juga masak di rumah, tapi karena mama ngantor jadi kadang-kadang kalau misalnya mama papa lagi sibuk paling ninggalin belanjaan aja di kulkas, itu udah aman, karena mereka tahu aku bisa masak dan menyediakan beraneka ragam masakan di meja makan.

Foto yang di tengah gayanya sudah mirip Chef Juna belum?

Pengalaman apa yang benar-benar nggak bisa kamu lupakan saat mengikuti Master Chef?

Sebenarnya gini.

Master Chef itu adalah salah satu perjalanan karir aku ya.

Kalau dibilang berkesan ya memang semuanya berkesan.

Teman-teman peserta Master Chef rata-rata punya background yang memang itu dunia mereka, dunia memasak.

Sementara aku benar-benar home cooking banget, nggak pernah punya background sekolah masak sama sekali, tapi aku bisa tembus mengalahkan puluhan ribu peserta yang memang background di dunia masaknya keren-keren banget.

Aku sih sadar diri aja dan nothing to lose, masuk alhamdulillah, nggak juga nggak apa-apa.

Aku dapat pelajaran di sini kalau misalnya aku pengen sesuatu jalanin aja jangan terlalu berambisi, kalau misalnya udah rejeki pasti dapat.

Tapi bagi aku yang paling berkesan dalam perjalanan karirku adalah jaman-jamannya pertama banget merintis pengen jadi pemeran FTV sama iklan-iklan gitu.

Dulu kan belum ada media sosial, jadi benar-benar nyari link tuh susah banget.

Jadi aku kalau misalnya casting tuh dari rumah aku di Bekasi terus naik motor nyari-nyari alamat buat sekadar casting doang, terus sering ditolak juga.

Dari dua puluh casting yang keterima cuma satu.

Yang bikin berkesan malah itu, karena menurut aku kita bisa merasa berbangga hati tuh kalau misalnya kita udah bersusah payah.

Antara model, akting, DJ, memasak dan mengurus event, mana yang paling kamu nikmati dan kenapa?

Aku paling suka kalau misalnya cari duit atau real money, aku di event, terus kalau entertainment cuma sekadar hobi aja.

Jadi ya suka dua-duanya, tapi sekarang kalau yang paling aku suka ya entertainment lah.

Aku suka banget akting, karena ikut Master Chef aja perlu akting, terus jadi model juga harus jago akting, kalau nggak bisa akting kaku.

Justru sekarang aku kangen banget main FTV lagi, tapi belum ada kesempatan.

Karena sekarang aku lagi sibuk, jadi aku fokusnya sama project entertainment yang cepat selesai, kaya photo shoot fashion gitu.

Multitalenta, tapi kalau harus memilih, sebenarnya kamu ingin dikenal sebagai apa sih?

Untuk saat ini visi aku pengen jadi pengusaha yang sukses.

Sekarang aku lagi proses pembuatan perusahaan di bidang jasa dan event organizer milik keluarga jadinya benar-benar fokus di sini.

Karena kalau entertainment aku udah cukup lah, tapi kalau misalnya ada yang nawarin ya ayo.

Selain berbagai kebisaan kamu saat ini, apa lagi nih yang pengen kamu coba?

Sebenarnya kalau dibilang bisa, I never good at something.

Maksudnya kalau masak ya nggak jago-jago banget tapi tetap bisa gitu lho.

Nge-DJ nggak jago-jago banget tapi bisa. Akting juga gitu.

Nyanyi, nggak bisa sama sekali, dan meskipun belajar kayanya aku sadar diri lah.

Kepengen banget bisa jadi desainer grafis atau desainer interior gitu, karena aku kan event organizer ya, kan selalu pakai jasa desainer grafis dan itu mahal banget buat desain satu poster, jadi aku pengen belajar.

Oya, sama kepengen bisa ngedit-ngedit kaya jadi editor video, foto atau film, karena selama ini kan di depan kamera doang, pengen di belakang kamera gitu.

Terus impianku juga aku kepengen bikin film sendiri, memproduseri suatu film gitu.

Semuanya mulai dari ide cerita dari aku, aku yang milih pemainnya, aku yang distribusi, promonya, semuanya.

Pengen jadi sineas juga.

Siapa saja orang-orang yang paling berpengaruh dalam perjalanan karirmu di dunia entertainment?

Mama. Mama kalau misalnya aku ikut apa-apa, dia kaya nggak optimis gitu di awal.

Tapi kalau aku udah nyemplung, terus aku nggak pede, itu kan perlu disemangatin ya, dan yang bagian nyemangatin sih ya biasanya orang-orang terdekat aku kaya teman, sahabat, sepupu sama adik-adik aku.

Tapi kalau mama tuh kalau misalnya giliran aku udah mau keluar, kaya di Master Chef aja aku sempat pengen udahan, tapi pas audisi 1 dan 2 lolos, habis itu justru sama mama didukung dengan cariin aku kursus masak nggak resmi buat latihan di rumah sebelum karantina.

Kebetulan ada temannya mama yang kerja sebagai sous chef gitu di salah satu restoran, suruh ngajarin aku ke rumah setiap hari waktu itu, selama dua minggu sebelum karantina.

Pokoknya mama itu paling berpengaruh di segala macam elemen kehidupan aku.

Hidup aku jadi lebih terarah dan terkontrol karena ada mama.

Jadi karena mama kerja di bank, dia bisa lihat cash flow aku ke mana aja, transaksi apapun bakal ketahuan, jadi aku bisa menahan diri untuk nggak macam-macam sama pengeluaranku.

Mama nggak pernah minta apa-apa sama sekali dari hasil keringatku.

Makanya kadang aku suka pengen beliin mama dan adik-adik hadiah apa, gitu.

Selalu dekat dengan keluarga terutama sang mama tercinta

Ngomongin fashion dan perawatan diri, seperti apa sih gaya berpakaian favorit kamu dan seberapa sering kamu perawatan khusus misalnya ke salon, spa dll?

Aku nggak pernah punya perawatan khusus ke salon, biasa aja, benar-benar nggak pakai krim muka, nggak pakai apa-apa.

Paling kalau ke salon kadang-kadang buat facial karena emang udah harus misalnya komedonya udah banyak, itupun bisa dihitung dengan jari dalam satu tahun.

Karena mukaku nggak pernah ada masalah kaya jerawat yang meradang atau gimana-gimana gitu.

Malah kalau misalnya ke klinik kecantikan gitu biasanya kalau diundang endorse aja.

Untuk pakaian, aku ini kan orangnya simpel, nggak mau ribet-ribet gitu.

Dibilang modis tapi kalau terlalu heboh aku nggak suka.

Kadang aku cuma cukup kaos, jeans, sepatu, udah, casual banget.

Kalau dibuka lemariku tuh outfit yang formal tuh jarang banget.

Tapi aku bisa pakai apa aja, makanya badan itu harus dijaga supaya pakai baju apa aja kelihatannya bagus.

Kamu juga punya fisik yang fit.

Biasanya olahraga apa saja yang kamu lakukan dan frekuensinya, terus ada nggak pola makan tertentu untuk menjaga agar tubuhmu tetap sehat dan fit?

Nge-gym. Kalau nge-gym itu kan orang biasanya ada goals ya, misalnya harus six pack atau apa.

Kalau aku nggak, nge-gymnya rutin, itu malah jadi habit, seminggu harus lima kali nge-gym berturut-turut, Senin sampai Jumat.

Karena kalau misalnya dilongkap malah badannya tuh nggak jadi gitu lho, kaya jadi lembek lagi.

Karena aku tuh males banget kardio, biasanya aku latihan tergantung feeling aku aja, paling dada, sama lengan.

Jadi kalau nggak nge-gym tuh kaya, berarti makanan yang habis aku makan ini dilarikan ke mana kalorinya kalau aku nggak olahraga?

Terus karena nge-gym juga kita keluar keringat, itu detoks yang bagus bikin kulit kita jadi bersih, aku sih ngerasainnya gitu.

Muka jadi fresh, terus kulitnya tuh benar-benar beda antara orang yang putih karena dia olahraga sama perawatan.

Kalau karena olahraga pasti cerahnya tuh alami, kalau misalnya perawatan ya putih aja, gitu.

Tapi sekarang aku lagi pengen ngecilin massa otot, karena buat kepentingan entertainment, aku kan nggak terlalu tinggi, jadi kalau badan terlalu besar jadinya kelihatan kurang proporsional.

Kalau soal makan, aku pemakan segala, suka apa aja, nggak ada yang nggak suka.

Tapi justru aku gampang gendut, makanya sebenarnya makan tuh harus dijaga, dan aku ngerasa kalau aku nggak olahraga aku udah gendut banget.

Aku juga orangnya laperan, jadi kalau bosan, makan, terus menumpuk deh berat badannya, makanya aku ngejaganya dengan olahraga.

Soal cewek nih. Pernah nggak cinlok dengan lawan main di FTV / sinetron dan seperti apa sih cewek idaman kamu?

Nggak pernah sama sekali.

Karena kalau percintaan aku justru nggak suka sama orang yang dari dunia entertainment sama sekali, maksudnya jangan di bidang yang sama gitu.

Cewek idaman aku yang pasti harus berisi otaknya, karena kalau misalnya nggak nyambung aku ilfeel.

Terus kedua, karena sekarang aku bukan ABG lagi, aku suka amazed sama cewek yang bisa dibilang dia itu sayang banget sama keluarganya.

Karena sekarang banyak banget cewek-cewek cantik itu kan benar-benar yang dipikirin duniawi banget, teman-teman banget, kalau dia punya duit dapat dari kerjaannya pasti habisnya buat dia sendiri atau ngebelanjain teman-temannya gitu.

Makanya aku suka amazed kalau misalnya sama cewek yang tipenya family woman juga.

Karena kalau sayang sama mamanya, sama keluarganya sendiri, dia pasti nanti sayang sama mamaku juga, bisa ngurusin aku juga.

Sekarang aku lagi jomblo jadi belum ketemu yang kaya gitu, dan memang lagi fokus benar-benar nata karir dulu.

Memang arah pembicaraan ke pernikahan itu sudah ada dan itu pernah menjadi topik hangat di keluarga besar aku setiap lebaran, karena tinggal aku doang.

Jadi papaku itu anak tertua di keluarganya dan tante-tante aku anak-anaknya udah pada nikah semua dan punya cucu, sedangkan papaku udah tua tapi belum punya cucu, sementara aku merasa belum settle banget gitu.

Kamu kan juga mengaku moody-an ya.

Nah, apa yang bisa bikin bad mood kamu berubah jadi good mood?

Aku itu gampang banget bad mood.

Kaya misalnya orang udah ngejanjiin aku terus tiba-tiba nggak jadi aku langsung bad mood banget.

Tapi kalo aku lagi bete atau ada kepikiran sesuatu sampai stress gitu biasanya aku selalu curhat.

Jadi di saat aku curhat di situ bad mood aku jadi hilang.

Jadi hal yang bisa buat good mood lagi ya kalau misalnya aku sudah mencurahkan ke-bad mood-an aku dan menceritakannya ke orang-orang terdekat kaya teman, sahabat, sepupu, adik-adik dan mama aku.

Mereka support hidup aku banget, di saat aku bad mood pasti aku cerita, karena kalau aku simpan sendiri nanti aku malah jadinya tidur, kepikiran, setidaknya kalau ada mereka kan bisa nenangin, ada yang bisa menghibur, kasih semangat.

Karena kalau udah curhat ya meskipun nggak menyelesaikan masalah tapi setidaknya kaya udah release gitu lho.

Ada proyek apa saja nih di dunia entertainment atau bisnis kamu saat ini atau kedepannya yang boleh kami tahu?

Kalau di entertainment, lagi ada program baru di salah satu stasiun TV.

Kalau di luar itu, aku sekarang lagi fokus ke karir kerja aku di event organizer internasional.

Kebetulan salah satu komisarisnya kan orang asing, jadinya PMA.

Apa saran / tips dari Vino untuk generasi muda yang punya bakat terpendam tapi nggak tahu gimana caranya untuk berkembang atau bahkan nggak pede untuk menunjukkannya?

Aku rasa generasi muda sekarang berbakat pasti dia itu ada passionnya di situ.

Terus kalau misalnya sebagian orang yang berbakat di sesuatu hal, itu ada yang mau diekspos ada yang nggak, yang cuma sekadar hobi doang.

Tapi kalau menurut aku, jaman sekarang itu jamannya media yang gampang banget ya.

Jadi harus tetap kreatif karena jaman sekarang itu bakat atau hobi aja bisa jadi uang.

Jadi jangan takut buat kembangin kreativitas.

Terus kalau misalnya kamu nggak punya bakat, ya belajar, jangan malas.

Tapi pasti setiap orang ada bakatnya deh, kalau misalnya mau belajar.

Terus kalau misalnya kamu udah punya bakat di satu bidang, jangan cukup puas dan jangan cuma fokus sama bidang itu aja, kembangin terus yang lain.

Kamu juga harus benar-benar bisa mengembangkan talenta kamu sebanyak mungkin, karena di situ petualangan hidup kamu tuh kaya berwarna aja, nggak monoton gitu.

Dan jangan takut mencoba bidang atau hal yang kamu anggap itu nggak kamu banget.

Misalnya cewek yang bisa masak, jangan takut buat coba belajar otomotif.

Terus cowok yang hobinya otomotif ya jangan cukup puas di situ aja, harus bisa belajar masak juga.

Istilahnya harus melepas stigma-stigma gender lah.

Jaman sekarang untuk mencapai kesuksesan itu nggak cukup dengan satu bakat aja yang kita punya ya, karena orang yang bagus dalam bidang itu nggak cuma kamu doang, kamu pasti akan tergantikan, jadi kamu bisa coba bakat kamu yang lain lagi.

Ngobrol dengan cowok asli Betawi kelahiran 25 November ini memang tidak cukup sebentar.

Namun kalau Anda penasaran dengan sosoknya yang kece dan ramah ini, silakan intip di akun Instagramnya @vinoassaad.

Siapa tahu bisa mencicipi masakan spesial buatannya: balado dan rendang jengkol!