Mengendalikan PMS. Simak Yuk, Cewek-Cewek!
PERNAH MERASA EMOSIONAL PADA WAKTU TERTENTU DALAM SETIAP BULAN? BISA JADI ITU PMS.
Merasa berjerawat, perut kembung, rasa mudah marah dan murung?
Bertengkar dengan banyak orang, bahkan juga kucingmu?
Kamu nggak sendiri kok. PMS atau Premenstrual Stress mempengaruhi hampir 90 persen wanita.
Saat waktu itu tiba, lebih dari 150 gejala yang dapat dikenali bisa mempengaruhi wanita yang berbeda dengan cara yang berbeda dan bisa berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu sebelum menstruasi dimulai.
Gejala-gejala yang paling biasa terjadi adalah rasa marah, gelisah, saraf yang tegang, perubahan suasana hati, depresi, lemahnya konsentrasi, mengurangi libido dan merasa ingin sendiri.
Gejala fisik seperti melunaknya payudara, kembung, sakit kepala, rasa lesu, insomnia, ingin makan yang manis, nyeri dan sakit, rasa canggung dan munculnya jerawat.
Pada beberapa wanita, gejalanya bisa saja ringan dan sementara sedangkan yang lainnya gejalanya cukup kuat dan mengganggu.
APA PENYEBAB PMS?
PMS disebabkan oleh perubahan tingkat hormone pada siklus ovulasi dimana hal ini mempengaruhi otak dan mengubah tingkat neutransmitter.
Beberapa penelitian telah membuktikan adanya perubahan dalam aktivitas neural selama siklus menstruasi ditandai dengan meningkatnya aktivitas di bagian-bagian frontal otak yang bekerja mengontrol emosi pada saat menjelang menstruasi.
Meskipun pada kebanyakan kasus efek psikologis yang muncul cenderung ringan, sekitar lima persen wanita mengalami gejala parah yang disebut dengan PMDD atau premenstrual dysphoric disorderdan hal ini bisa dikaitkan dengan rasa gelisah yang berlebihan serta gangguan gula darah yang telah dikenal akan keterkaitannya dengan aksi bunuh diri, sakit jiwa dan membunuh.
Tapi bukan berarti pertengkaran dengan suami adalah gejala yang ringan.
Hubungan suami istri bisa terpengaruh oleh PMS dan PMDD dimana banyak wanita dan pria menganggap pertengkaran sebagai salah satu akibat dari PMS.
Banyak wanita yang menyalahkan PMS saat mereka sedang marah dengan suami mereka karena hal-hal yang sebenarnya sah-sah saja jika menyebabkan mereka marah atau kesal.
PMS atau bukan, tetap saja PMS yang disalahkan.
Baik wanita atau pria bisa memiliki kecenderungan menyalahkan kemarahan atau frustasi pada PMS, saat ada hal-hal yang terjadi tanpa alasan namun mereka mencoba mencari adanya alasan.
CATAT
Catat waktu-waktu dimana gejala-gejala tersebut muncul di setiap bulannya sehingga Kamu bisa lihat apakah ada pola yang bisa diprediksi terkait dengan gejala yang muncul.
Kalau gejalanya berkelanjutan dan tidak berhubungan dengan siklus menstruasi, bisa saja itu merupakan kondisi yang berbeda.
Kalau sudah dipastikan itu PMS, Kamu bisa ubah atur gaya hidup, ubah diet, minum supplemen, lakukan perawatan hormonal dan pengobatan yang dapat membantu mengatasinya.
CARA-CARA MENGHINDARI PMS
Berolahraga, menghindari merokok, mengurangi konsumsi caffeine, garam, menghindari alkohol dan istirahat yang cukup juga bisa membantu.
Kendalikan stress dan hindari melakukan hal-hal yang bisa membuatmu stress saat Kamu mungkin tidak bisa mengatasinya.
Lakukan terapi relaksasi atau terapi perilaku kognitif untuk membantumu mengatasi baik gejala fisik maupuk psikologis serta situasi-situasi yang membuatmu stress.
KONSULTASI DENGAN DOKTER
Konsultasikan dengan doktor apakah suplemen seperti kalsium, magnesium, vitamin E dan B6, minyak krill, minyak evening primrose atau ekstrak herbal chasteberry dapat memberikan manfaat untukmu.
Dalam beberapa kasus, pil kontrasepsi dan suplemen hormonal lainnya bisa membantu seperti halnya nti depresi, anti inflamasi dan obat diuretik jenis-jenis tertentu.
Konsultasikan dengan dokter cara mana yang paling sesuai dengan kondisimu.
Leave a Comment
No Comments
There are no comment for this article yet. Be the first one to post a comment!