Bolehkah Anak-Anak Meminum Minuman Bersoda?
PENELITIAN BARU-BARU INI DI AMERIKA TELAH MENEMUKAN BAHWA MEMINUM MINUMAN BERSODA SECARA BERLEBIHAN DIMULAI DARI KEBIASAAN DI RUMAH.
“Minuman mengandung gula menyebabkan 180.000 kematian,” sebuah judul utama di majalah Time baru-baru ini, sementara Amerika masih terus berdebat untuk membuat undang-undang pelarangan penjualan minuman bersoda secara berlebihan.
Berita sensasional ini datang dari Harvard School of Public Health, yang diakui dan dihormati keberadaannya, dan telah mengaitkan kematian akibat minuman bersoda dengan diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Para peneliti juga menemukan bahwa 78% dari kematian ini terjadi di negara miskin dan berkembang.
Penelitian di Australia telah menemukan bahwa konsumsi berlebihan dari minuman bersoda yang tidak bernutrisi ini dimulai di rumah dari masa kanak-kanak.
Lana Hebden, ahli diet, peneliti utama dari University of Sydney, mengatakam bahwa siswa sekolah dasar dan menengah akan lima kali lebih banyak mengkonsumsi minuman bersoda jika minuman ini disediakan di rumah.
Penelitian ini juga menemukan bahwa siswa yang lebih banyak mengkonsumsi minuman bersoda berasal dari keluarga menengah ke bawah atau jika mereka berkelamin laki-laki.
Dia menjelaskan penelitiannya merupakan peringatan.
Dia mengatakan bahwa dari 8058 siswa, lebih dari seperempatnya meminum lebih dari lima gelas minuman bersoda dalam seminggu.
Mungkin terdengar sedikit bagi sebagian orang, tapi itu sama dengan mengkonsumsi 30 sendok makan gula dalam seminggu.
Sebagai panduan gizi, anak balita hingga remaja tidak boleh mengkonsumi gula tambahan lebih dari empat sendok makan dalam sehari.
PERMASALAHAN MINUMAN BERSODA
“Minuman ini memberikan kalori yang cukup besar, tetapi sedikit nutrisi,” kata Hebden.
“Konsumsi minuman ini telah dikaitkan dengan penambahan berat badan di masa muda, karies gigi pada anak-anak dan tekanan darah tinggi, resistensi insulin dan kepadatan mineral tulang lebih rendah saat remaja.”
Dia ingin agar orang tua membatasi pembelian dan konsumsi minuman manis hanya saat ulang tahun atau acara khusus.
“Jika anak-anak tumbuh dengan sering mengkonsumsi minuman bersoda yang disediakan di rumah, ini menjadi bagian dari pola makan mereka,” katanya.
“Kita ingin agar orang tua tidak hanya menjadi panutan yang positif tapi juga tidak membiasakan anak mereka untuk meminum minuman bersoda.”
Hebden mengatakan bahwa penelitiannya juga menemukan siswa yang minum minuman bersoda dengan makanan di rumah hampir 10 kali lebih mungkin untuk mengkonsumsi minuman secara berlebihan.
“Orang tua perlu mempertimbangkan apa yang disimpan dalam lemari pendingin mereka dan apa yang diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh anak.”
Dia mengatakan orang tua harus mengganti minuman yang tidak sehat dengan air dan susu rendah lemah.
Leave a Comment
No Comments
There are no comment for this article yet. Be the first one to post a comment!