Minuman Boba Hits: Fakta Gizi Dan Manfaat Kesehatannya
Suka dengan minuman boba yang sedang nge-hits?
Anda tak sendirian. Bola-bola kecil yang enak dikunyah bersama milk tea ini memang sedang jadi primadona dan digandrungi banyak orang.
Tapi tahukah Anda kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan si boba ini?
Boba adalah bola-bola mutiara kecil yang sering ditemukan dalam bubble tea.
Dipopulerkan di Taiwan pada 1980-an, sejak itu boba dan bubble tea telah menyebar ke kedai kopi, bar jus, dan restoran di seluruh dunia.
Jenis yang lebih tradisional sebagian besar terbuat dari tepung tapioka, zat nabati yang sangat tinggi karbohidrat.
Bola-bola kecil itu dikemas dalam kantong besar dalam keadaan kering dan disiapkan dengan cara direndam, direbus, dan dikeringkan.
Setelah matang teksturnya menjadi lebih lembut dan agak licin yang kemudian ditambahkan ke minuman dan makanan manis lainnya.
Boba yang sudah matang dan memiliki tekstur yang kenyal ini sebenarnya sudah sedikit manis namun sering dibubuhi pemanis tambahan seperti madu atau sirup gula.
Pilihan kedua disebut “popping” atau “bursting” boba. Ini adalah boba instan yang dikemas dalam larutan sirup dengan rasa buah yang manis dan siap dimakan.
Fakta nutrisi boba
Informasi nutrisi berikut dinyatakan oleh USDA untuk 1/2 cangkir (76 g) boba kering dari tapioka.
Kalori: 272
Lemak: 0 g
Sodium: 0,8 mg
Karbohidrat: 67,5 g
Serat: 0,7 g
Gula: 2,5 g
Protein: 0,1 g
Berbagai jenis boba mengandung nutrisi yang sedikit berbeda. Boba tradisional dari tapioka mengandung 63 kalori per ons dengan 15 gram karbohidrat dan banyak pengawet dan pewarna buatan.
Satu ons bursting boba mengandung 25 kalori, terutama dari gula (6 gram total karbohidrat dan 5 gram gula).
Beberapa boba dengan tambahan rasa memang mengandung sedikit jus buah dan tepung tapioka, ekstrak rumput laut, dan berbagai bahan pengawet, dan kedua jenis ini memiliki sedikit sodium.
Ketika Anda mencampurkannya, satu porsi 16 ons bubble tea yang sudah siap dikonsumsi dapat mengandung hingga 500 kalori dari gula.
Karbohidrat dalam boba
Karbohidrat dalam boba terutama berasal dari pati. Mengandung serat dan gula kurang dari satu gram.
Namun, jika Anda menikmati boba dalam bubble tea, akan ada tambahan gula dalam teh yang secara substansial akan meningkatkan jumlah karbohidrat yang Anda konsumsi.
Lemak dalam boba
Tidak ada kandungan lemak dalam boba. Namun, banyak teh boba dibuat dengan susu, krimer, atau produk susu lainnya.
Ini akan meningkatkan jumlah lemak dalam teh boba Anda.
Protein dalam boba
Hanya ada sejumlah kecil protein (0,1 gram) dalam boba kering.
Sekali lagi, susu atau krimer yang ditambahkan ke banyak resep teh boba akan meningkatkan jumlah protein yang mungkin Anda konsumsi dengan boba.
Mikronutrien dalam boba
Boba hampir tidak mengandung vitamin dan sedikit sekali mineral. Ada sangat sedikit folat dalam boba (1,1 mcg).
Anda akan mendapat manfaat dari sejumlah kecil kalsium dalam satu porsi boba (5,6 mg).
Anda juga akan mendapatkan sedikit zat besi, mangan, magnesium, fosfor, selenium, dan kalium.
Tetapi jumlahnya terlalu kecil untuk memenuhi asupan harian yang direkomendasikan.
Manfaat kesehatan boba
Sayangnya, boba memberikan manfaat kesehatan yang sangat sedikit.
Sementara kalorinya memberikan energi, Anda tidak akan memperoleh manfaat kesehatan atau nutrisi yang substansial dari mengonsumsi makanan manis.
Pada akhirnya, boba benar-benar hanyalah seperti manisan yang ditenggelamkan dalam cairan yang mengandung banyak gula.
Teh yang terkandung dalam minuman ini mungkin merupakan satu-satunya kebaikan yang dapat ditawarkan minuman berkalori tinggi ini.
Alergi dan interaksi
Karena tapioka terbuat dari singkong, Anda harus menghindari boba jika Anda alergi terhadap umbi-umbian bertepung.
Ada juga laporan orang dengan alergi lateks mengalami reaksi terhadap singkong.
Sudah tahu kan kandungan zat gizi dalam boba? Ada baiknya jangan terlalu sering mengonsumsi minuman yang sedang naik daun ini bila Anda sedang menjaga berat badan atau kadar gula.
Pengarangnya siapa kak? Dan sumbernya darimna? Trims
Hello Kakak Vidya,
thanks for reading Fabfit. Ini ditulis oleh salah satu staff FabFit, dan untuk sumber tentunya dari reset topik tersebut.
Apakah ada yang bisa kami bantu, Kak?