‘Pandemi menunjukkan bahwa kita telah meremehkan hidup kita’

‘Pandemi menunjukkan bahwa kita telah meremehkan hidup kita’

Guru meditasi Deepak Chopra mengungkapkan apa yang dapat kita pelajari dari tahun 2020, dan mengapa berpasrah dengan fana adalah kunci untuk hidup bahagia.

Berikut adalah cuplikan sebuah interview dengan Mr. Chopra.

Adakah pelajaran yang bisa kita pelajari dari COVID-19 dan kerusuhan dunia yang melanda di tahun 2020 ini?

Apa yang saya lakukan akhir-akhir ini adalah mendorong orang untuk menyayangi kembali tubuh mereka, membangkitkan jiwa mereka,  dan bersyukur atas kehidupan mereka.

Pandemi ini telah menunjukkan satu hal, yaitu banyak orang yang telah meremehkan hidup mereka.

Saya justru sebaliknya. Setiap hari saya bangun dan bersyukur masih bisa hidup.

Pandemi adalah tanda bahwa manusia sedang merusak ekosistem kita. Kita adalah bagian dari ekosistem ini,  dan jika kita tidak menghormatinya, alam sendiri akan memutuskan bahwa spesies manusia bukanlah makhluk yang baik.

Bagi saya, ada hubungan langsung antara perubahan iklim (global warming) dan kerusakan lingkungan yang meracuni tubuh kita.

Ada cukup data yang menunjukkan bahwa mutasi sel terjadi ketika genetik dalam tubuh kita diregangkan.

Hanya ada 25.000 kode genetik dalam tubuh manusia, sisanya adalah mikroba – jadi kita perlu merawatnya dengan baik.

Buku baru Anda, “Total Meditation”, mengajari cara menemukan kesejahteraan meskipun dunia sedang kacau balau. Apa saran Anda untuk orang yang sedang marah atau cemas?

Hal terburuk yang dapat Anda lakukan saat ini adalah bersikap reaktif. Kapan pun Anda merasa dipicu oleh amarah atau bahkan amarah moral, sadarilah bahwa amarah adalah amarah – tidak masalah apakah itu dibenarkan – dan amarah dan kecemasan tersebut hanya akan menambah gejolak dunia.

Jika kita mengerti bahwa kesadaran adalah realitas yang bersifat tunggal, semua yang kita lakukan berkontribusi pada kesadaran kolektif, jadi saran saya adalah setelah Anda merasa terpicu, berdiamlah dan tutup mata, dan amati reaksi Anda selama beberapa detik. Itulah cara yoga.

Apakah menurut Anda kita semua terlalu ter-stimulasi dengan apa yang kita lihat dan baca? Bagaimana cara mencapai keseimbangan?

Hanya dengan menjadwalkan semua aktivitas kita. Contoh, saat saya menggunakan sosial media, hanya itu yang saya fokuskan. Saya melakukannya di pagi hari dan kemudian saya melakukannya di sore hari.

Saya tidak banyak menonton berita karena saya menyadari bahwa berita bukan lagi berita – itu semua opini.

Jika saya melihat berita, saya hanya melihatnya sekali di pagi hari. Semua berita media yang saya baca meyakinkan bahwa tidak ada yang memberi berita – mereka semua memberikan pendapat, jadi mengapa repot-repot?

Bagaimana persepsi orang tentang meditasi selama 30 tahun terakhir? Apakah semakin banyak orang yang mengikuti latihan meditasi?

Ya, banyak orang yang mulai berlatih, dan kami telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa saat ini, sebenarnya ada tiga pandemi yang sedang terjadi.

Salah satunya adalah COVID-19, yang kedua adalah krisis keuangan global, dan yang ketiga adalah stres, yang menyebabkan peradangan dan membuat orang sakit.

Tua atau muda,  saat ini banyak  yang mengalami kecemasan kronis dan depresi.

Banyak kaum muda yang mengalami peradangan akut, yang disebut sitokin.

Hebatnya, kita bisa mengurangi kejadian badai ini secara signifikan hanya dengan bernapas dalam-dalam dan meditasi.

Seberapa penting meditasi dalam hal kesehatan fisik dan mental?

Data ilmiah tentang meditasi sangat jelas: meditasi meningkatkan aktivitas genetik tubuh yang dapat menyembuhkan, mengurangi aktivitas genetik yang mengakibatkan peradangan, dan juga meningkatkan kadar enzim yang disebut telomer, yang bisa memengaruhi umur Anda.

Semua data ini bersifat ilmiah, dan oleh karena itu telah meyakinkan orang bahwa meditasi adalah aktivitas yang sangat baik untuk mengurangi kemungkinan sakit.

Meditasi bersama dengan olahraga, pernapasan, yoga, hubungan yang harmonis, kasih sayang, kegembiraan, keseimbangan batin, dan pola makan yang baik, akan mengurangi kemungkinan Anda sakit secara signifikan.

Anda sering berbicara tentang pernapasan – apa latihan pernapasan favorit Anda?

Ini mungkin mengejutkan, tetapi hal terpenting yang perlu diketahui adalah jika Anda bernapas hanya melalui hidung, Anda akan segera merasa lebih tenang.

Di seluruh dunia, 85 persen orang menghirup nafas dari mulut, dan ini menyebabkan berbagai macam masalah.

Insomnia, gigi berlubang, infeksi sinus, penyakit kardiovaskular, dan peradangan –  semuanya terkait dengan pernapasan mulut.

Bernapas melalui hidung akan meningkatkan kapasitas kardiovaskular, menambahkan nitrous oxide ke dalam napas Anda, dan mengurangi kemungkinan infeksi karena sinus dan hidung dapat menyaring bakteri dan virus.

Anda bisa juga melakukan pernapasan vagal dengan menarik napas selama empat detik, berhenti sebentar selama dua detik, lalu buang napas lagi selama empat detik. Ini akan merangsang saraf vagus dan melawan stres.

Selain meditasi, apa lagi yang dapat dilakukan untuk tetap sehat – baik secara fisik maupun mental?

Saya ingin menyampaikan enam pilar kesejahteraan.

Nomor satu adalah tidur nyenyak. Saya menganjurkan tidur delapan jam.

Nomor dua adalah meditasi.

Nomor tiga adalah gerakan. 10.000 langkah sehari jika memungkinkan. Saya pribadi berlatih yoga, tetapi banyak orang melakukan tai chi, tae kwon do, atau chi gong – dan semua ini bisa meningkatkan interaksi antara pikiran dan tubuh.

Nomor empat adalah pernapasan dalam dan pranayama.

Nomor lima adalah emosi yang sehat seperti gairah, cinta, kegembiraan dan kedamaian.

Nomor enam adalah mengubah pola makan Anda menjadi alami dan menghindari apa pun yang diproduksi, diproses, atau mengandung hormon dan antibiotik.

Sebagian besar makanan yang kita beli dari supermarket adalah makanan yang mengandung minyak kotor, yang membunuh mikrobioma di usus dan membuat Anda mudah terkena penyakit kronis.

20 tahun yang lalu, banyak orang mengatakan kepada saya bahwa mereka mengubah pola makan dan asma mereka hilang – dan awalnya saya tidak percaya.

Saat itu saya tidak memiliki pengetahuan bahwa itu bisa terjadi, tetapi sekarang kita semua tahu bahwa makanan secara langsung memengaruhi informasi genetik di usus kita.

Setelah menulis 91 buku tentang kesehatan dan kesejahteraan, pelajaran terbesar apa yang telah Anda pelajari?

Anda bisa saja memiliki kesehatan fisik yang sempurna, hubungan yang sempurna dan memiliki banyak uang.

Tetapi pada titik tertentu, Anda akan mengalami krisis spiritual, yaitu ketakutan akan usia tua, kelemahan badan, dan akhirnya kematian.

Menjelang tahun ke-74 saya, saya fokus kepada kesejahteraan untuk memahami sifat sejati saya sebagai makhluk spiritual.

Ada bagian dari jiwa Anda – yang tidak tunduk pada kelahiran dan kematian. Ini adalah pelajaran yang sangat penting dan hanya bisa datang dari refleksi diri yang mendalam pada satu pertanyaan: sebenarnya siapakah saya?

Jika saya tidak memiliki tubuh, pikiran, dan kepribadian yang sama seperti yang saya miliki saat berusia lima tahun, mengapa saya masih merasa seperti makhluk yang sama?

Alasannya adalah, ada bagian dari diri Anda yang tidak pernah berubah, dan jika Anda tidak menyentuhnya, kemanusiaan Anda tidak akan lengkap.