BodyFit: Pionir Bootcamp Playground Di Jakarta Dengan Konsep Open Air

BodyFit adalah salah satu gym di Jakarta dengan fasilitas cukup lengkap, terdiri dari studio untuk berbagai kelas olahraga, dan yang terutama menjadi ciri khas di sini adalah ‘taman bermain’ di udara terbuka untuk bootcamp serta olahraga intensitas tinggi lainnya.
Bootcamp atau circuit training beberapa tahun belakangan ini kian populer sebagai olahraga yang penuh gerakan intensitas tinggi dan menguras keringat.
Meski yang terbayang awalnya mungkin seperti latihan fisik ala militer, namun sebenarnya olahraga ini sudah disesuaikan dengan kapasitas tiap orang serta dikemas dengan cara yang menyenangkan dan seru karena dilakukan dalam satu grup.
Salah satu gym yang memiliki variasi kelas olahraga bootcamp yang beragam yaitu BodyFit.
Terdiri dari Strength Bootcamp, H.I.I.T, Endurance, Military Bootcamp, Cardio Bootcamp, Movement Fix, bahkan di bulan Ramadan ini ada kelas LIT (Low Intensity Training) Bootcamp khusus untuk yang berpuasa tapi tetap ingin mengikuti kelas bootcamp ini dengan gerakan dasar yang lebih ringan dan non eksplosif dibanding kelas bootcamp biasanya, namun tetap terasa efeknya.
Kami berbincang dengan Hanny Handayani, Co-founder BodyFit di studionya di Kemang.
Ia menceritakan bahwa BodyFit dimulai sejak November 2016.
Awalnya sebelum membuka tempat latihan sendiri, ia dan Irvan Muharam, founder lainnya yang sekaligus juga sebagai head coach, melatih klien mereka dengan mendatangi tempat tinggal mereka ataupun melakukannya di area outdoor sekitarnya.
Peralatan fitness yang mendukung latihan pun mereka angkut dengan mobil.
Hal ini berlangsung selama setahun hingga akhirnya berdirilah BodyFit yang ada saat ini.
Hanny sendiri adalah salah satu trainer di BodyFit.
Ia mengaku bahwa dulu sebelum mengambil sertifikasi trainer, ia hanya pekerja kantoran biasa.
Namun seiring waktu, ia mulai jenuh dan mulai memikirkan bisnis apa yang harus ia jalankan.
Di tengah proses perenungan itu ia sambil giat berolahraga karena ia memang suka olahraga, mulai dari nge-gym, lari, outdoor activity, trekking dan sebagainya.
Akhirnya ia menyadari bahwa passion-nya ada di dunia olahraga dan fitness, maka pucuk dicinta ulam tiba saat ia bertemu dengan Irvan yang memiliki visi yang sama dan mengajaknya berkolaborasi membangun BodyFit.
Bicara mengenai keunikan yang membedakan BodyFit dibanding gym lainnya, Hanny mengungkapkan bahwa meski banyak group workout di luar sana, namun di sini mereka tak hanya sekadar olahraga saja tapi juga sekaligus membangun komunitas dimana antar member saling dekat dan mendukung satu sama lain.
Yang kedua, soal trainer yang qualified membangun rasa percaya diri para member untuk bertransformasi, tidak hanya bagi yang memiliki tujuan spesifik saja namun juga membuat orang yang awalnya sekadar mencoba jadi suka dan semangat berolahraga.
Maka dari itu para member menganggap BodyFit sebagai playground dimana mereka bisa bersosialisasi, bertemu teman baru, sehingga membuat ‘taman bermain’ ini sebagai keluarga baru mereka.
Karena latihan utama yang diperkenalkan di BodyFit awalnya adalah bootcamp, maka olahraga inilah yang paling banyak diminati dan masih tetap menjadi favorit di kalangan member.
Untuk kelas lainnya yang tidak pernah sepi peserta biasanya Strong by Zumba, Muay Thai, dan TRX. Hanny sendiri mengajar kelas Tone It Up dan Shap3 (baca: Shape).
Apa itu?
Kedua kelas ini ia desain sendiri berbagai gerakannya.
Tone It Up adalah latihan kardio untuk pembakaran kalori dan lemak serta pembentukan otot-otot dengan menggunakan alat bantu dumbbell 2 kg yang juga berfungsi melatih kekuatan otot.
Sedangkan untuk Shap3, pada dasarnya sama dengan Tone It Up, hanya saja menggunakan tiga alat pendukung di antaranya yaitu bosu ball, dumbbell, plate, atau swiss ball yang digunakan secara bergantian tiap minggu untuk tujuan memperkuat otot tangan, perut dan kaki.
Menyinggung soal pola makan, ibu dua anak yang sudah berusia kepala empat namun masih tampak sangat fit ini mengungkapkan bahwa ia tidak terlalu ketat soal menjaga asupan makanan.
“Saya tidak sama sekali melakukan diet apapun, saya hanya makan yang benar saja, not eat less tapi eat right.
Jadi yang pertama istirahat saya harus cukup.
Kedua, untuk kelas-kelas yang saya latih itu kan lebih banyak ke otot ya, nah, saya pastikan pemasukan kalori saya untuk protein dan sayur itu lebih banyak porsinya daripada karbohidrat.
Tapi bukan berarti saya tidak makan karbo ya, saya makan nasi, cuma porsinya saja saya kurangi.
Saya makan tetap tiga kali sehari, cuma makan pagi itu light banget, entah cuma makan roti gandum atau buah, baru olahraga.”
Sebagai wanita, tentunya urusan perawatan kecantikan adalah sesuatu yang biasanya jadi hal penting.
Namun tidak demikian halnya dengan Hanny.
Ia tidak terlalu memperhatikan urusan yang satu ini.
Baginya, olahraga yang merupakan kebutuhan dan menjalani hidup tidak neko-neko, kemudian dikelilingi oleh orang-orang yang positif dan berjiwa muda, itu saja sudah cukup untuk memancarkan aura kecantikan dan membuat seseorang awet muda.
Meski demikian, ia tidak sama sekali meninggalkan perawatan dasar misalnya menggunakan sunscreen karena ia banyak beraktivitas di luar ruangan, atau sesekali suntik vitamin C, facial dan lulur untuk mengurangi kulit kusam.
“Saya selalu percaya bahwa kalau kita keluar keringat banyak, itu adalah makeup yang terbaik buat saya.”
Menjadi seorang trainer tentu banyak pengalaman menarik dengan member atau klien.
Mulai dari yang merajuk, memaki, bawel dan sebagainya, namun mereka tetap respek karena mereka tahu hasil yang didapat.
Hanny cukup berbangga karena ia banyak melakukan transformasi ke para member, terutama yang mengambil personal training.
Tari, instuktur kami kala itu sangat komunikatif dan perhatian.
Ia tak segan membantu dan membetulkan posisi kami bila masih kurang tepat.
Meski flownya pelan dan cukup mudah diikuti, namun bukan berarti tak ada keringat yang membasahi.
Mulai dari gerakan dasar hingga meningkat ke level selanjutnya, kekuatan otot, keseimbangan dan fleksibilitas benar-benar diuji di kelas ini.
Kombinasi gerakan seperti double leg stretch, hundreds, crunches, plank, sit up, ditambah gerakan-gerakan lain yang menuntut keseimbangan sukses membuat saya berkeringat selama satu jam durasi latihan.
Nah, untuk Anda yang tertarik mencoba olahraga bootcamp atau juga kelas-kelas lainnya yang sudah saya sebutkan di atas, langsung saja datang ke playground BodyFit dan menjadi bagian dari komunitas “One Fit Place for All.”
—
BodyFit
Jl. Kemang Raya No. 70, Jakarta Selatan
+62 813 1445 6780
@bodyfitjkt
bodyfit.bootcampjakarta
Monday – Friday 6 AM – 9 PM
Saturday 6 AM – 12 PM
Sunday 7 AM – 12 PM
Leave a Comment
No Comments
There are no comment for this article yet. Be the first one to post a comment!