Dod’s Burger: Burger Shop Dengan Konsep Freshly Cooked, Hanya Ada Di Bali

Dod’s Burger: Burger Shop Dengan Konsep Freshly Cooked, Hanya Ada Di Bali

Ada yang sudah pernah mencicipi burger dari Dod’s Burger?

Burger shop yang saat ini hanya ada di Bali ini punya konsep burger langsung dimasak begitu customer pesan.

Jadi makanan tersaji dalam kondisi segar tanpa dihangatkan sebelumnya, yang tentunya juga mempengaruhi rasanya

Burger. Siapa yang tak tahu makanan satu ini.

Mulai dari pemain besar dunia macam McDonalds, Burger King, Wendy’s, Carl’s Jr dan masih banyak lagi, ditambah sejumlah resto burger lokal hingga gerai burger kaki lima, burger menjadi “makanan bule” yang kian familiar dalam menu makanan orang Indonesia.

Salah satu resto burger lokal asli Indonesia yang kami bahas kali ini adalah Dod’s Burger.

Dengan tagline “The Best Handmade Fresh Burger in Bali”, resto burger yang berlokasi di Kuta dan Seminyak ini menawarkan konsep yang cukup berbeda dari kompetitornya yang sudah lebih dulu punya nama.

Kalau Anda berkunjung ke sini, Anda akan disuguhi burger yang langsung dibuat dan dimasak tepat setelah Anda memesan.

Yah, it’s ok lah sedikit menunggu, but it’s worth it, karena Anda akan mendapatkan hidangan yang masih segar, hangat dan tentunya ini berpengaruh pada rasanya, yang akan terasa lebih juicy dan nikmat.

Tak percaya?

Kami berkesempatan ngobrol dengan pemilik Dod’s Burger, Dody, yang berbagi banyak hal tentang burger shop yang didirikannya bersama seorang partner bisnisnya.

Bisa diceritakan sejak kapan dan bagaimana awal mula Dod’s Burger didirikan dan kenapa fokus pada burger?

Kami mulai buka Dod’s Burger tepatnya dua hari sebelum Natal tahun 2017.

Konsepnya sendiri gak lahir begitu saja, tapi lebih seperti realisasi dari impian lama saya untuk memulai sebuah burger shop.

Saya selalu punya ketertarikan dengan burger dan pasti akan mencari burger shop di mana pun saya lagi traveling.

Saya beruntung bahwa pekerjaan saya sebelumnya di perbankan membuat saya bisa keliling dunia.

Dari In-and-Out Burger di L.A, Shake Shack di New York, Mos Burger di Tokyo, hingga resto burger keluarga yang gak terhitung jumlahnya, saya sudah coba semuanya.

Jadi bisa dibilang bahwa ide burger ini sebenarnya dimulai dari passion.

Tapi baru pada pertengahan 2017 saya akhirnya mengambil tindakan berdasarkan passion ini, dan mulai berpikir serius tentang rencana bisnis untuk membuka burger shop saya sendiri.

Selain melakukan sesuatu yang saya sukai, saya pengen model bisnis yang bisa diterapkan ke beberapa outlet tanpa harus bergantung pada staf tertentu, misalnya koki.

Karena background saya di bidang keuangan dan perbankan, saya harus melakukan banyak research, dan konsultasi dengan keluarga dan teman-teman tentang ide bisnis ini.

Lalu ada salah satu teman dekat saya namanya Jun, saya ketemu dia di Tokyo 10 tahun lalu, dia sudah punya pengalaman di F&B di Singapore dan Hong Kong, dia bilang pengen bergabung dengan saya sebagai partner di bisnis ini.

Dari situlah ide ini menjadi kenyataan dan awal mula Dod’s Burger.

Kenapa memilih membuka outlet di Bali?

Apakah Dod’s Burger juga memiliki sistem franchise?

Keputusan untuk buka di Bali lagi-lagi adalah sesuatu yang terjadi dari passion pribadi saya.

Setelah dari Jakarta dan pernah tinggal di belantara gedung bertingkat di Tokyo selama 15 tahun terakhir, ide untuk tinggal di pulau Bali yang damai selalu jadi sesuatu yang saya impikan selama bertahun-tahun.

Sebelum buka Dod’s Burger, saya sudah sering ke Bali berkali-kali sebagai turis dan benar-benar suka dengan pantai, atmosfer, dan budaya pulau ini.

Kalau kita pergi ke bagian utara atau timur Bali, kita bisa ketemu sawah yang sangat luas, dan pegunungan yang masih belum tersentuh oleh mass tourism.

Tapi keputusan bisnis untuk buka di Bali gak murni karena alasan emosional.

Kami juga melalui proses penelitian di pasaran, mengidentifikasi pesaing kami serta kesenjangan pasar.

Dan kami menemukan celah pasar yang besar di Bali dalam hal burger.

Kami menemukan bahwa ada pasar yang belum terlayani dan belum dimanfaatkan untuk para penggemar burger, orang-orang yang tahu burger, dan yang mencari sesuatu selain burger yang sudah terkenal seperti McDonalds atau Burger King.

Saya merasa bahwa model franchise itu bukan sesuatu yang harus dilakukan buru-buru, terutama ketika kita baru saja punya brand kita sendiri.

Ya memang model franchise bisa membuka potensi untuk pertumbuhan bisnis yang cepat, tapi juga bisa bikin brand kita terkena segala jenis risiko yang bisa merusak brand yang lagi kita coba bangun.

Kalau untuk Dod’s Burger, ya untungnya kami ada di posisi sekarang di mana kami terbuka untuk franchise partnership.

Kalau ada yang tertarik untuk jadi partner kami, silakan hubungi kami melalui situs web kami.

Siapa saja target market Dod’s Burger?

Kami gak menargetkan kelompok orang tertentu.

Laki-laki, perempuan, muda, tua, atau apa saja silakan untuk mencoba burger kami.

Tapi secara statistik sebagian besar customer kami adalah solo traveler, pasangan muda, atau keluarga dengan anak-anak mereka yang masih kecil.

Dan mayoritas customer kami adalah wisatawan dari Australia, Eropa, Amerika Utara, Jepang, dan India.

Apa hal paling mengejutkan atau tak disangka saat pertama kali launching?

Karena bukan berasal dari background F&B, hal yang paling mengejutkan bagi saya adalah betapa kompetitifnya industri F&B ini.

Kita harus selalu unggul dan teratas di bisnis kita dalam melayani setiap customer yang datang.

Gak ada yang namanya loyalitas brand di industri F&B.

Begitu kita mengecewakan customer, kita gak akan pernah lihat mereka balik lagi.

Juga, menjalankan bisnis F&B ini bukan untuk orang yang hatinya lemah.

Masalah yang muncul harus diselesaikan pada saat itu juga karena kita berurusan terutama dengan barang-barang yang mudah rusak sekaligus customer yang ada tepat di depan kita.

Kalau Anda adalah tipe orang yang gampang stres, F&B jelas bukan untuk Anda.

Apa yang menonjol dari Dod’s Burger dibandingkan dengan resto burger lainnya dalam hal rasa dan konsep?

Salah satu alasan kenapa McDonald’s bisa tumbuh besar dan cepat adalah karena konsep makanan cepat saji yang mereka rintis di tahun 1950-an.

Proses dapur mereka, dirancang sangat mirip dengan jalur produksi di sebuah pabrik, ini berarti bahwa pesanan bisa disajikan kepada customer dalam waktu kurang dari 3 menit.

Menggunakan mesin penghangat makanan adalah kunci penting dalam proses mereka, di mana patties dan kentang goreng bisa dimasak berjam-jam sebelum disajikan dengan menjaga kondisinya tetap hangat di mesin penghangat makanan.

Perbedaan terbesar antara Dod’s Burger dan burger yang sudah terkenal seperti McDonald’s adalah bahwa burger kami dimasak dan dipanggang fresh saat customer memesan.

Customer bahkan bisa nonton kami yang lagi manggang patty mereka di dapur dari jendela kaca.

Kami gak menggunakan penghangat makanan, dan ini yang membuat semua perbedaan dalam hal rasa.

Customer mungkin memang gak bisa mendapatkan makanan yang disajikan dalam waktu kurang dari 3 menit, tapi layak ditunggu kok, karena customer akan mendapatkan burger yang fresh banget karena baru dimasak.

Apa saja menu-menu yang ada di Dod’s Burger?

Mana yang menjadi specialty atau best seller yang paling banyak mengundang pengunjung? 

Kami membagi menu burger jadi dua kategori: Original Burgers dan Deluxe Burgers.

Burger kami yang paling populer di kategori Original Burger adalah Old School Cheese Burger dan Spicy Crispy Chicken Burger.

Menariknya, Deluxe Burgers kami adalah burger dengan ukuran yang lebih besar, ditumpuk dengan padat dan tinggi.

Burger kami yang paling populer di kategori ini adalah: The Bonzer Burger dan Ultimate Deluxe Burger.

Selain burger, kami punya salah satu menu smoothie buah terlengkap di Bali.

Smoothie kami yang paling populer adalah Mango Crush yang segar banget, dibuat langsung dari mangga yang baru dipotong.

Dari mana ide-ide untuk menciptakan berbagai menu yang tersedia?

Adakah menu burger baru yang saat ini sedang dikerjakan?

Ada banyak percobaan trial and error ketika kami pertama kali membuat menu.

Saya mau kasih penghargaan penuh untuk partner bisnis dan teman saya Jun, yang memberikan masukan paling banyak dalam pembuatan menu kami.

Setiap bulan, kami menawarkan burger baru dan spesial yang hanya tersedia di bulan tertentu.

Saat ini, burger spesial bulanan kami adalah Balinese Pulled Pork Burger.

Kami ingin memastikan bahwa menu kami selalu segar dan mencerminkan tren saat ini.

Apa menu Dod’s Burger yang menjadi favorit Anda pribadi? 

Di usia saya saat ini, saya harus memperhatikan apa yang saya makan dan juga mengontrol kalori.

Jadi burger favorit saya adalah Fresh Grilled Chicken Burger.

Patty-nya itu dada ayam tanpa kulit, yang bagus sekali untuk kontrol kalori.

Kami memanggangnya dengan matang sempurna sampai dagingnya jadi sangat empuk.

Saus yang digunakan di sini adalah saus honey mustard spesial, perpaduan sempurna dari bumbu yang rasanya manis tapi ringan.

Saya biasanya makan ini dengan smoothie Protein Shake dari kami yang terbuat dari bubuk whey, pisang, dan mangga.

Minuman ini juga sebagai pelengkap latihan saya di gym.

Bicara mengenai urutan tumpukan burger yang benar, keju di atas patty atau di bawah patty?

Apakah Dod’s Burger memperhatikan hal-hal semacam ini?

Ada satu aliran pemikiran di luar sana bahwa burger harus ditumpuk dengan cara tertentu.

Bahkan celebrity chef seperti Gordon Ramsay pernah menyebutkan tentang teori menumpuk burger di salah satu acaranya.

Bagi kami, kami melakukannya dengan cara kami sendiri karena kami percaya gak ada cara yang benar atau salah.

Cara kami menumpuk burger dari bawah ke atas adalah: roti bun, mayones, selada, tomat, saus burger, patty, keju, mayones, roti bun.

Jadi untuk menjawab pertanyaan ini, kejunya ada di atas patty.

Dan customer kami suka!

Saat ini tren makanan sehat sedang menjamur di tengah masyarakat Indonesia.

Apakah Dod’s Burger juga ikut ambil bagian dalam tren ini dengan menyediakan menu sehat?

Tren memang selalu berubah, termasuk gaya hidup sehat.

Kami sangat memperhatikan tren konsumen dengan sangat teliti dan sudah menciptakan beberapa menu sehat untuk memenuhi tren ini.

Sebagai contoh, kami menggunakan jumlah gula yang sangat minimum di dalam semua smoothies kami dan bahkan kami juga membuat minuman seperti smoothie Green Detox yang isinya sama sekali gak mengandung bahan tambahan apapun kecuali sayuran hijau dan apel.

Untuk menu burger, pilihan sehat kami adalah Tempeh Burger, yang dibuat dari makanan favorit orang Indonesia, tempe.

Bagaimana Anda melihat perkembangan dunia kuliner khususnya di Bali saat ini bila dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu?

Dalam hal kuliner, Bali adalah tempat yang sangat internasional.

Daya tarik kehidupan di pulau ini sudah membuat orang-orang dari seluruh dunia mendirikan bisnis di sini.

Ini membuat iklim kuliner Bali sangat antusias dan kompetitif, dan pengunjung yang datang ke Bali akan selalu bisa menemukan makanan favorit mereka di sini.

Dalam dunia bisnis, penawaran akan selalu mengikuti permintaan.

Selama wisatawan terus datang ke Bali, iklim kuliner di sini akan selalu nge-tren dan asyik.

Ngomong-ngomong, Bali juga dinobatkan lho sebagai The Best Island di Luxury Lifestyle Magazine’s Award untuk tahun 2018.

Apa rencana Dod’s Burger kedepannya?

Mungkin cabang baru di kota lain selain Bali?

Kami lagi dalam proses membuka outlet ketiga di Bali.

Lokasinya masih rahasia untuk saat ini tapi bakal ada di salah satu tempat yang paling happening di Bali.

Tunggu aja ya!

Kalau untuk lokasi lain di luar Bali, ya kami terbuka untuk franchise di kota-kota lain bahkan di luar negeri.

Silakan hubungi kami melalui situs web kami di bagian Franchise Opportunities.

Ada yang spesial nih dari Dod’s Burger.

Setiap pembelian burger apapun, gratis satu french fries dan soft drink, berlaku seterusnya tanpa batas waktu!

Tinggal tunjukkan saja artikel ini ke kasir dan Anda dapat menikmati paket hemat spesial ini.

Asyik kan?

Kunjungi website https://dodsburger.com/ atau akun Instagram @dodsburgerbali untuk menjelajah menu-menu Dod’s Burger yang bikin ngiler sebagai alternatif tempat makan sebelum Anda menginjakkan kaki di Bali.

Atau bahkan sedang ada di Bali?

Kalau begitu langsung saja cus ke Dod’s Burger!

Buka setiap hari dari jam 09.30 hingga 22.30.