Konsep Baru Tentang Kecantikan Melalui Perawatan Medis Komprehensif Di Ovela Clinic

Konsep Baru Tentang Kecantikan Melalui Perawatan Medis Komprehensif Di Ovela Clinic

Ovela Clinic adalah salah satu klinik kecantikan yang menawarkan berbagai layanan perawatan kulit dan tubuh dengan menekankan pemahaman akan perlunya menjaga kesehatan secara komprehensif.

Satu lagi klinik kecantikan di Jakarta yang menawarkan berbagai solusi estetika bagi Anda yang menginginkan untuk tampil lebih muda dan segar namun tak menginginkan prosedur operasi.

Berbagai layanan lengkap pun tersedia mulai dari botox, filler, tanam benang, face lift, PRP, slimming hingga terapi ozon.

Ini berarti Ovela Clinic tak hanya fokus pada masalah perawatan kulit dan kecantikan saja, namun juga kesehatan tubuh secara keseluruhan, sesuai dengan tagline yang diusung, Cantik di Luar, Sehat di Dalam.

Berlokasi di Tebet Jakarta Selatan, klinik dengan 4 lantai ini menghadirkan suasana minimalis namun terkesan manis.

Lobby dengan kursi dan sofa yang nyaman, dilengkapi sebuah televisi yang menampilkan berbagai prosedur perawatan kecantikan, dan juga disediakan berbagai bahan bacaan untuk mengisi waktu sambil menunggu giliran.

Sebuah cermin besar terpasang di salah satu bagian dinding, mungkin ini jadi favorit kaum wanita untuk melihat hasil setelah perawatan dengan lebih jelas.

FabFit by (X) S.M.L menyambangi Ovela Clinic dan berkesempatan berbincang dengan dr. Ovin Endah Lestari, B.Med.Sc, Dipl CIBTAC atau yang akrab disapa dr. O. Dokter cantik dan ramah ini menceritakan awal berdirinya Ovela Clinic di tahun 2011, di mana sebenarnya ia tak berencana untuk membuka klinik, karena setelah lulus dari sekolah kedokteran justru ia tak membuka praktek sama sekali, malahan lebih banyak aktif di dunia entertainment sebagai presenter atau MC dan juga traveling.

Dr. O baru menyadari untuk kembali ke jalurnya setelah kontrak di dunia hiburan berakhir.

Kemudian ia sempat bekerja di tempat lain sebelum akhirnya membuka praktek sendiri di rumah karena permintaan pasiennya yang menginginkan perawatan yang lebih terjangkau.

Seiring makin banyaknya permintaan, akhirnya pada tahun 2012 ia pun memindahkan tempat prakteknya di lokasi Ovela Clinic saat ini berada.

Lulusan Universitas Indonesia dan University of Melbourne ini mengatakan bahwa target market di Ovela Clinic secara segmen adalah untuk middle-up, dan secara usia untuk 25 tahun ke atas, yaitu wanita-wanita yang sudah mulai sadar akan kebutuhan merawat penampilan.

Tapi tidak menutup kemungkinan pasien dengan rentang usia 50 – 60 pun dapat juga melakukan perawatan, karena di Ovela Clinic juga menyediakan terapi hormon yang biasanya didominasi oleh pasien paruh baya.

Bahkan dr. Ovin memiliki pasien yang sudah berusia 72 tahun dan masih kelihatan sehat.

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa biasanya perawatan yang dilakukan oleh orang yang sudah tak lagi muda yaitu botox, filler, dan tanam benang, tiga jenis perawatan yang sebenarnya sedang populer sekarang.

Mengenai terapi hormon sendiri, dr. O menjelaskan bahwa semakin bertambah usia, hormon pria dan wanita akan semakin menurun.

Untuk wanita akan mengalami menopause dan pria mengalami andropause.

Terapi hormon ini tujuannya adalah untuk menggantikan hormon-hormon yang menurun tersebut.

Jadi meningkatkan kembali level hormon di tubuh manusia yang sudah mulai berkurang.

Karena kalau hormon di tubuh rendah, maka efeknya fungsi tubuh akan menurun seperti mudah capek, susah konsentrasi, cepat ngantuk ataupun tidur tidak nyenyak, yang menyebabkan tak enak badan.

Dengan terapi hormon dapat mengatasi masalah-masalah tersebut dan lebih meningkatkan kualitas hidup.

Menurut dr. O, apa yang ingin ditonjolkan olah Ovela Clinic adalah mereka ingin memberikan layanan kualitas terbaik dengan menggunakan alat-alat terdepan yang FDA quality approved, jadi bukan yang abal-abal, namun tetap dengan harga yang masih bisa terjangkau.

Satu lagi yang menjadi nilai lebih di Ovela Clinic adalah bahwa mereka tidak menggunakan jasa beautician untuk melakukan perawatan kepada pasien, namun selain dr. O dan beberapa dokter ahli lainnya sendiri yang turun tangan, perawatan dilakukan oleh medical nurse, yaitu perawat atau suster yang memang memiliki latar belakang dan keahlian di bidang medis.

Ini untuk menjaga kualitas layanan agar sesuai dengan standar medis yang ditetapkan di Ovela Clinic.

Untuk layanan perawatan yang paling banyak diminati di Ovela Clinic di antaranya PRP (Platelet Rich Plasma), botox dan filler.

Bicara mengenai PRP atau yang lebih dikenal dengan vampire facial, dr. O bercerita bahwa awalnya perawatan ini banyak dicari pasien karena lebih dulu dipopulerkan oleh Kim Kardashian, sehingga akhirnya banyak yang penasaran apa itu PRP alias vampire facial / facelift ini dan tertarik untuk mencoba.

Dr. O menjelaskan bahwa PRP ini adalah plasma (darah) yang mengandung banyak platelet (trombosit), jadi ia banyak mengandung growth factors untuk regenerasi sel, sehingga berfungsi untuk memperbaiki kulit yang rusak, bopeng-bopeng bekas jerawat, kulit kusam, tanda-tanda penuaan seperti kerutan halus, kantung mata, garis senyum dalam, dan ini bersifat natural karena berasal dari darah sendiri.

Prosesnya sendiri cukup memakan waktu karena darah pasien diambil kemudian diproses untuk diambil ekstraknya (plasma) kemudian disuntikkan atau menggunakan Dermapen (alat yang dilengkapi dengan jarum-jarum halus, bermanfaat untuk mengencangkan dan menghaluskan kulit).

Sebenarnya perawatan ini sudah ada sejak lama di dunia medis namun kini juga banyak digunakan di bidang estetika khususnya wajah dan rambut (perawatan rambut rontok).

Ovela Clinic sebenarnya lebih fokus pada layanan perawatan, namun dr. O mengatakan bahwa ia juga membuat krim racikan untuk pasien sesuai dengan resep.

Tapi saat ini ia juga sedang memproses krim atau produk perawatan yang bisa dijual bebas tanpa resep dokter, yang nantinya bisa diperoleh di apotek ataupun secara online.

Selain pasien wanita, Ovela Clinic juga memiliki banyak pasien pria.

Biasanya problem yang mereka hadapi adalah seputar jerawat dan bekas jerawat, dan perawatan yang dilakukan adalah laser, atau sesuai kebutuhan pasien yang tentunya dengan rekomendasi dari dokter.

Bicara tentang tren memutihkan kulit yang sampai saat ini masih banyak digandrungi oleh wanita Asia dengan banyaknya produk pemutih yang beredar di pasaran, dr. Ovin mengemukakan pandangannya.

“Sebetulnya kalau boleh jujur ini sangat disayangkan sih, ini kan sebenarnya pengaruh lifestyle dan media sosial.

Tapi tergantung kebutuhannya, kita kan tidak mungkin mengubah genetik, kalau si orangnya sadar atau tahu batasan warna kulitnya seperti apa, itu bagus.

Tapi banyak orang yang over ekspektasi, ingin kulitnya terlihat oriental yang bukan skin tone-nya dia, itu yang sebenarnya sangat disayangkan.

Tapi secara umum ada bagusnya, karena orang sadar bahwa penampilan itu penting.

Positifnya itu, tapi pada saat itu jadi over ekspektasi, ya saya kadang suka bingung dan miris aja.

Tugas kita kan sebenarnya edukasi pasien bahwa sebetulnya seperti apa sih yang baik, sehat dan aman untuk jangka panjang.”

Sedangkan untuk tren perawatan kecantikan yang bakal hits di 2019 ini, menurut dr. O, whitening, botox, filler dan tanam benang masih tetap menjadi primadona.

“Pokoknya segala hal yang membuat wajah kelihatan bagus di media sosial,” tambahnya.

Sebagai dokter estetika, dr. Ovin tentunya punya rutinitas tertentu untuk merawat kecantikan, kesehatan dan kebugaran.

Di antaranya sudah pasti olahraga tiga kali seminggu seperti pilates, renang, Zumba dan nge-gym.

Untuk merawat kesehatan, biasanya ia melakukan terapi ozon, dan untuk kecantikan ia lebih suka perawatan dengan laser.

Intinya, ia selalu berusaha untuk menerapkan gaya hidup sehat, misalnya dengan tidur cukup, banyak minum air putih, dan mengatur pola makan.

Ia selalu menyarankan pada pasiennya selain perawatan dari luar juga harus ditunjang dengan perawatan dari dalam seperti makan sayur, buah dan minum air putih.

Ia mengaku agak picky soal makanan.

Contohnya tidak makan seafood kecuali hanya jenis ikan yang sehat saja.

Kemudian kalau harus memilih antara bebek atau ayam, ia pasti akan lebih memilih ayam, tapi tanpa kulit.

Junk food pun sangat jarang ia konsumsi, apalagi mie instan, katanya tidak pernah dan sebaiknya jangan.

Satu lagi, mengurangi yang manis-manis atau gula.

Sebenarnya tidak hanya menghindari gula, tapi semua bahan makanan berwarna putih seperti garam dan tepung, termasuk juga nasi putih, yang notabene kurang baik untuk kesehatan.

Saya berkesempatan mencoba salah satu perawatan di Ovela Clinic yaitu Chemical Peels.

Ini sebenarnya termasuk perawatan dasar yang cukup singkat, hanya sekitar 15 menit.

Awalnya ditawari dr. O untuk mencoba PRP, tapi berhubung saya belum cukup berani untuk berurusan dengan jarum dan darah, meskipun darah saya sendiri, disamping juga prosesnya cukup lama yaitu sekitar 1 jam, maka saya lebih memilih Chemical Peels saja.

Pertama wajah saya dibersihkan dengan sabun khusus, setelah itu diolesi cairan yang kata dr. O adalah konsentrat AHA (Alpha Hydroxy Acid).

Fungsinya adalah untuk mengangkat sel kulit mati yang menyebabkan kulit wajah jadi kusam, juga memudarkan noda bekas jerawat, mengeksfoliasi dan mencerahkan.

Selama cairan AHA dioleskan di wajah saya, rasanya celekit-celekit seperti perih dan agak gatal.

Dr. O sudah mengatakan ini sebelumnya, dan itu pertanda cairannya sedang bekerja.

Untuk meminimalkan rasa perih dan gatal, selama cairan dioleskan, sebuah mini blower didekatkan di wajah saya sebagai efek pendingin.

Setelah beberapa menit cairan AHA didiamkan di wajah saya, dr. O lalu memberikan cairan neutralizer untuk menetralkan efek perih dan gatal.

Setelah dioleskan secara merata, perlahan rasa perih dan gatal itu pun menghilang. Kemudian wajah saya diolesi krim sunscreen produk dari Ovela Clinic.

Dr. O pun berpesan agar tidak panas-panasan dulu selama tiga hari dan jangan mencuci muka dengan menggosok terlalu keras.

Idealnya Chemical Peels ini dilakukan sebulan sekali untuk merasakan hasil yang nyata.

Setelah proses peeling ini selesai, saya melihat beberapa bagian wajah saya merah-merah namun seperti yang dibilang dr. O bahwa memang akan seperti itu efeknya.

Keesokan harinya kemerahan tersebut memudar, dan saya merasakan pengelupasan terutama di bagian sisi hidung, dagu dan dahi.

Bukan mengelupas seperti ganti kulit, tapi lebih kepada kulit mati yang kering kemudian luruh dengan sedikit digosok pelan.

Proses inilah yang membuat wajah kusam jadi terlihat lebih cerah.

Nah, bagi Anda yang ingin mencoba berbagai perawatan lainnya, datang saja langsung ke Ovela Clinic untuk bertemu dengan dr. Ovin dan dokter-dokter lainnya, atau cek dulu websitenya di http://www.ovelaclinic.com/ untuk info selengkapnya.

Ovela Clinic

Royal Palace Blok B-34

JL. Prof. Dr. Soepomo SH No. 178A

Tebet, Jakarta Selatan 12870

021 8314473 / 021 83783019 / 085788889188

http://www.ovelaclinic.com/

www.facebook.com/ovelaclinic
@ovelaclinic
@ovelaclinic
ovelaclinic

OPENING HOURS

10 am – 7 pm (Tue-Fri)

9 am – 4 pm (Sat-Sun)