Rebel Gym: Gym Pertama Yang Mengusung Konsep Hardcore Training

Rebel Gym adalah gym yang pertama dengan konsep Hardcore Training, dan melalui sang pemilik gym, Khrisnamurti Dwipayana, kettlebell mulai diperkenalkan di Indonesia.
Saat ini berbagai macam jenis latihan yang ada di pusat-pusat kebugaran sudah begitu banyak dikenal oleh para pencinta kebugaran.
Latihan seperti hardcore training, TRX, HIIT, plyometric, circuit, martial arts dan yang melibatkan alat-alat seperti barbell dan kettlebell sudah menjadi santapan sehari-hari para gymaholic.
Nah, berbicara mengenai hardcore training dan kettlebell, tahukah Anda bahwa ada satu gym yang pertama mengusung konsep hardcore training ini, yaitu Rebel Syndicate Gym atau lebih dikenal dengan Rebel Gym.
Berpusat di Bandung, gym yang terinspirasi dari Temple Gym, sebuah gym milik binaragawan legendaris dunia, Dorian Yates, ini menjadi pusat wadah menempa fisik dan mental melalui program-program andalannya termasuk functional training seperti kettlebell, tacfit, crossfit dan lain-lain.
Berkat pemilik Rebel Gym, Khrisnamurti Dwipayana pula kettlebell pertama kali masuk ke Indonesia.
Oleh karena itu kettlebell termasuk program latihan utama di gym ini, dan bekerjasama pula dengan beberapa federasi kettlebell internasional.
Simak hasil wawancara kami dengan Khrisnamurti (Khris), khusus untuk FabFit by (X)S.M.L.
Bagaimana awalnya Anda mendirikan Rebel Gym?
Khris: Rebel Gym didirikan pada tahun 2000, sebagai gym dengan konsep Hardcore Training, Powerlifting, Plyometric Training dan Martial Arts, yang pada saat itu memang belum ada.
Apa makna atau filosofi di balik nama Rebel Syndicate Gym?
Khris: Rebel Syndicate Gym adalah mother company buat produk-produk kami seperti Rebel Gym, Rebel Kombat, Rebel Crossfit, Rebel Bell Kettlebell Club, Rebel Unconventional Training, Rebel TRX dan Rebel Tacfit.
Bisa dijelaskan mengapa Rebel Gym banyak mengutamakan latihan dengan kettlebell dan berafiliasi dengan beberapa federasi kettlebell internasional?
Khris: Sejak 12 tahun yang lalu saya tertarik dengan olahraga Kettlebell, dimana biasanya kita tidak menyatukan Aerobic training dengan AnAerobic training dalam satu program.
Sejak revolusi crossfit kita mulai tahu dan mulai belajar menggabungkan latihan tersebut, namun kettlebell agak berbeda dengan crossfit, terdapat seni dan teknik yang kompleks dan lebih simple digunakan tapi punya target yang lebih besar seperti misalnya pertandingan olahraga kettlebell yang merupakan motivasi dan target setiap penggunanya karena kejuaraan tersebut bisa diikuti oleh level manapun.
Kettlebell adalah salah satu olahraga yang paling melelahkan, tapi juga paling sedikit risiko cederanya dan bisa dilakukan sampai tua, karena di kompetisi-kompetisi Internasional banyak atlet sampai ratusan di kategori usia di atas 65 tahun dan sebagian dari mereka bisa melakukan lebih baik daripada yang masih muda.
Selain kettlebell, program latihan apa saja yang tersedia di Rebel Gym?
Khris: Kita ada program Powerlifting dan Olympic Lifting, bela diri seperti Muaythai, BJJ dan MMA, TRX, Metcon, Unconventional Fitness Training, Tacfit, Crossfit, Bodyweight Training, Ninja Warrior, Kids Motoric Development Class, Yoga dan Regular Fitness.
Bagaimana dengan martial arts?
Khris: Selain kita melatih fisik dari beberapa Top Fighter Indonesia, kita juga ada kelas MMA, BJJ, Muay Thai dan Boxing.
Ada juga Tacfit.
Untuk yang belum tahu, apa itu Tacfit?
Khris: Saat ini Tacfit training sudah dikembangkan menjadi Unconventional Fitness Training, adalah bentuk latihan dengan 3 kategori, yaitu kategori Power, Endurance dan Form dengan menggunakan alat-alat yang tidak umum, seperti Macebell, Clubbell, Jori, Indian Club, Bulgarian Bag dan lain sebagainya.
Kebanyakan dari alat-alat tersebut adalah alat-alat yang digunakan ratusan tahun silam dari latihan-latihan kuno di Persia, dan digabungkan dengan konsep modern training yang menghasilkan konsep Unconventional Fitness Training.
3 kategori tersebut di atas bisa dipilih salah satu ataupun tiga-tiganya, jika Anda ingin menaikkan power atau endurance (daya tahan) ataupun rehab seperti gerakan bahu yang kaku, atau pinggul yang kaku sehingga letih jika naik tangga atau kesulitan untuk jongkok, Form training bisa digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas dan momen gerak tubuh, jika Anda bosan atau kurang cocok dengan Yoga yang latihannya agak lebih statis maka unconventional training bisa jadi pilihan.
Jenis latihan apa yang paling banyak diminati para peserta di Rebel Gym?
Khris: Sementara ini Metcon dan TRX masih paling banyak peminat.
Program latihan yang ada di Rebel Gym kebanyakan berfokus pada strength & endurance.
Apakah sebenarnya functional training semacam ini juga cocok untuk perempuan dan apa manfaatnya?
Khris: Functional training itu didesain untuk semua orang karena sesuai dengan namanya, kita melatih orang untuk menaikkan kondisi tubuhnya, bukan hanya stength dan endurance tapi juga flexibility, mobility, speed, agility, endurance, coordination, stamina, balance dan accuracy.
Buat wanita mungkin akan menaikkan kondisi tubuhnya untuk bisa bawa barang belanjaan lebih banyak dan jalan-jalan lebih lama.
Masih berhubungan dengan pertanyaan sebelumnya.
Banyak yang menganggap bahwa perempuan tidak boleh terlalu banyak melakukan fitness dengan mengangkat beban berat seperti weightlifting atau powerlifting dll karena tubuhnya akan terlihat berotot seperti laki-laki.
Bagaimana pendapat Anda?
Ini adalah mitos yang sebenarnya sudah usang dan sangat-sangat usang.
Di era informasi sekarang kita seharusnya sudah tahu bahwa testosterone level wanita itu hanya sekitar 3% saja.
Boro-boro mau bikin otot, pria yang sudah bersusah payah makan ini itu, latihan berat saja belum tentu ototnya berkembang.
Proses pengembangan otot (muscular hypertrophy) itu adalah proses yang sangat sulit dan kompleks, membutuhkan kerja hormon yang sangat banyak dan gaya hidup yang khusus, kalau kita lihat wanita-wanita yang ikut kejuaraan bodybuilding dengan otot yang besar itu karena pemakaian Anabolic Steroid, yang menyuntikkan hormon pria (testosterone) ke dalam sistem tubuhnya.
Kalau wanita berpikir takut besar kalau angkat beban, mereka seharusnya lebih takut besar kalau makan burger atau cheese cake atau muffin.
(Yap, kami setuju dengan pendapat ini!)
Secara umum, apakah ada tahapan tertentu bagi seseorang yang ingin memulai latihan misalnya functional training atau martial arts agar tidak cedera?
Khris: Functional training itu bahkan bisa dilakukan oleh anak-anak.
Kami punya kelas khusus Functional Training buat anak-anak mulai dari umur 5 tahun. Kami juga melatih functional untuk beberapa pasien yang terkena serangan stroke, untuk melatih kembali kerja syarafnya.
Jadi siapa saja dengan kondisi apapun bisa ikut karena latihan-latihan di tempat kami bisa dipilih mau di level mana ataupun akan disarankan mulai di level mana.
Sebagai pemilik gym, selain olahraga dan menjaga kebugaran, gaya hidup sehat apa lagi yang Anda terapkan sehari-hari, misalnya makanan sehat apa yang Anda konsumsi dll?
Saya adalah penggemar makanan.
Pembunuh utama dari manusia bukanlah apa yang dimakan melainkan stress level.
Jika kita melakukan sesuatu yang tidak kita sukai hanya untuk mencapai kondisi tertentu, biasanya stress level ikut naik makanya banyak yang dietnya gagal.
Saya lebih berprinsip, tidak ada pantangan makan, hanya makanlah apapun secukupnya jangan makan seperti orang kesurupan setan sekuburan karena selain duit, berlebihan itu tidak baik, termasuk kelebihan latihan.
Pesan atau saran kesehatan apa yang bisa Anda bagikan untuk pembaca kami?
Khris: Sangat sulit untuk bisa diet seumur hidup, tapi sangat mudah untuk bisa olahraga seumur hidup.
Olahraga yang paling bagus adalah “berolahraga”, jadi olahraga apapun yang Anda sukai saat ini, lakukanlah terus, walaupun mungkin tidak akan memperpanjang usia Anda atau lebih menyehatkan Anda tapi setidaknya olahraga membuat kualitas hidup Anda jadi lebih baik.
Anda dapat berkunjung ke situs https://www.rebelkombat.com/ untuk mengetahui lebih lanjut tentang Rebel Gym.
Leave a Comment
No Comments
There are no comment for this article yet. Be the first one to post a comment!