Terobosan Untuk Pria Botak

Terobosan Untuk Pria Botak

Pria dengan gaya botak mungkin memiliki harapan untuk memiliki rambut di hari-hari kedepannya.

Pria botak dimanapun mereka bisa saja dimaafkan apabila mereka berpikir sudah mendengar hal ini sebelumnya.

Namun, saat ini, pengobatan yang ditawarkan benar-benar memberikan harapan baru untuk memiliki rambut di hari-hari kedepannya, terutama bagi mereka yang hidup dengan kepala yang mengkilap.

Para ilmuwan percaya bahwa mereka telah menemukan obat khusus yang bisa mengembalikan kebotakan menjadi seperti semula, dan akan tersedia dalam 5 tahun ini.

Tes laboratorium pada bahan kimia yang bernama Astressin-B ini menunjukan hasil yang sangat mengejutkan dalam pertumbuhan rambut yang dilakukan setiap hari dalam 5 hari saja.

Penemuan ini merupakan sebuah hal yang sebenarnya tidak disengaja dimana tadinya dilakukan untuk melihat hasil sebuah obat yang bisa mencegah hubungan antara stress dengan masalah dalam perut.

Tes pada tikus dan juga tes lanjutan sangatlah diperlukan untuk melihat apakah pengobatan ini akan memiliki efek yang sama pada manusia.

Dan apabila pengobatan ini berjalan baik, teknik pengobatan ini bisa dilakukan 5 sampai 10 tahun ke depan.

Diharapkan hal ini bisa membantu para Pria yang mengalami kebotakan seiring dengan bertambahnya umur mereka, dan juga membantu pada Pria dan Wanita dengan Alopecia, yang membuat sebuah pola botak di kepala mereka.

Terobosan ini datang dari seorang peneliti, dari University of California, Los Angeles, yang meneliti seekor tikus dengan masalah usus yang dipacu karena hormone stress.

Permukaan pada kulit tikus yang tipis terjadi karena bertambahnya usia mereka, yang pada akhirnya membuat tubuh mereka menjadi botak.

Namun, para peneliti terkejut dengan hasil yang terjadi dimana kulit tikus pun turut berambut ketika diberikan cairan kimia Astessin-B.

Hal ini bekerja dengan sangat baik, dimana setelah 3 bulan perawatan, tikus yang tadinya botak, kini sudah tidak bisa dibedakan lagi dengan tikus sehat lainnya, menurut jurnal PLoS ONE.