Tips Untuk Anak Anda Yang Puasa Untuk Pertama Kalinya

Tips Untuk Anak Anda Yang Puasa Untuk Pertama Kalinya

Banyak anak yang berpuasa selama bulan Ramadan

Meskipun mereka tidak diharuskan untuk berpuasa sebelum terjadinya pubertas, banyak orang tua mendorong anak-anak untuk berpuasa di usia yang masih muda agar mereka terbiasa dengan ritual puasa.

Puasa tidak selalu mudah untuk si kecil mengingat mereka lebih aktif, membutuhkan lebih banyak energi dan cairan.

Orangtua harus menilai kemampuan anak untuk berpuasa berdasarkan kesehatan, tingkat aktivitas, toleransi terhadap kelaparan dan frekuensi makan.

Seiring bulan puasa dimulai, anak-anak Anda akan mengalami perubahan pola makan dan tidur.

Anak-anak di bawah usia sepuluh tahun harus mulai berpuasa sampai siang hari dan kemudian meningkatkan waktu puasa menjadi lebih lama.

Orangtua disarankan untuk memantau asupan anak yang puasa dengan seksama untuk memastikan mereka memenuhi kebutuhan kalori dan cairan mereka.

Jika Anda berencana membuat anak Anda berpuasa untuk pertama kalinya di bulan Ramadan ini, Anda perlu mengikuti beberapa tips untuk membuatnya mudah dan menyenangkan bagi mereka, seperti tips berikut ini.

TIDUR CUKUP

Ajak anak-anak Anda tidur lebih awal untuk memastikan mereka bangun tepat waktu di saat sahur. Ini juga akan mencegah mereka kurang tidur.

Biarkan anak-anak Anda tidur beberapa saat setelah sahur. Tidur yang layak akan membantu mereka untuk tetap memperhatikan pelajaran di kelas.

Delapan jam tidur dan tidur siang dapat membantu mereka agar tidak mengantuk sepanjang hari.

SAHUR

Makan sahur adalah bagian penting dari puasa untuk anak-anak.

Mereka harus mengonsumsi makanan kaya serat seperti sereal gandum utuh, biji-bijian, kacang polong, buah dan sayuran dan sumber protein yang baik seperti daging tanpa lemak, mentega kacang, telur dan produk susu agar tetap kenyang lebih lama.

Cobalah agar menghindarkan mereka dari makanan tinggi gula, karena akan meningkatkan hasrat mereka terhadap makanan dan tidak memberikan nutrisi untuk kalori.

Makanan asin juga harus dibatasi untuk menghindari rasa haus. Minuman berkarbonasi, makanan pedas dan gorengan juga harus dihindari.

Sahur harus memasukkan diet energi tinggi yang sehat selain susu dan telur.

Buatlah jus segar dan minuman sehat lainnya untuk anak-anak untuk membantu mereka tetap terhidrasi sepanjang hari.

Anak-anak harus menghindari puasa tanpa sahur karena bisa membuat mereka lemas.

Biarkan anak-anak Anda makan sahur dengan santai tanpa terburu-buru.

Buatlah menyenangkan bagi mereka dengan berbagi beberapa cerita tentang puasa pertama Anda.

AKTIVITAS SELAMA PUASA

Jadikan hari-hari puasa menyenangkan bagi anak-anak dengan melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan ibadah seperti amal dan sedekah, memberi makan anak-anak kurang mampu dan salat serta berdoa bersama keluarga.

Batasi anak-anak Anda dari aktivitas fisik dengan intensitas tinggi yang bisa membuat mereka lemas dan haus.

BERBUKA PUASA

Libatkan anak-anak Anda dalam mempersiapkan buka puasa. Buat menu makanan dan hidangan pencuci mulut favorit mereka.

Sangat disarankan untuk berbuka puasa dengan kurma dan air.

Makanan yang digoreng sebaiknya dihindari begitu pun junk food. Asupan makanan kaya gula dan tepung olahan juga harus dihindari.

Sup buatan sendiri merupakan makanan sehat yang menyediakan mineral dan garam yang diperlukan tubuh.

MENGHINDARI MAKAN BERLEBIHAN

Salah satu kesalahan yang banyak dilakukan orang tua adalah memaksa anak untuk makan terlalu banyak di saat sahur atau berbuka puasa.

Makan berlebihan hanya akan menyebabkan gangguan pencernaan, kembung dan ketidaknyamanan.

Dalam beberapa kasus, lebih baik bagi anak-anak untuk membagi buka puasa menjadi dua waktu makan untuk mencegah kelebihan muatan makanan.

MOTIVASI

Anda dapat menawarkan hadiah kepada anak-anak Anda jika mampu menyelesaikan puasa untuk membantu mereka tetap termotivasi.