Tren Kebugaran 2019 Yang Akan Mengubah Latihan Anda

Tren Kebugaran 2019 Yang Akan Mengubah Latihan Anda

Tren kebugaran di tahun 2019 ini akan mewarnai pengalaman rutinitas latihan olahraga Anda untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Jika Anda merasa terjebak dalam rutinitas, mengubah rutinitas olahraga Anda bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan kinerja dan motivasi.

Dan dengan banyaknya olahraga populer yang mendapatkan penyegaran di 2019, lalu olahraga yang bisa dilakukan di rumah dengan beberapa aksesori berteknologi tinggi, dan tren baru dalam yoga yang bermunculan, tahun ini adalah kesempatan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik daripada sebelumnya.

Kembalinya boxing

Dengan dirilisnya “Creed II,” episode kedelapan dalam seri film “Rocky” akhir tahun lalu, belum lagi koleksi pakaian olahraga Nike yang terinspirasi Apollo Creed, kita mungkin merasa terinspirasi untuk mengambil sarung tangan tinju tahun ini.

Menurut Harvard Medical School, fitness boxing, yang mengharuskan Anda berolahraga di kelas daripada di ring, dapat meningkatkan kekuatan di tubuh bagian atas saat Anda melempar pukulan dan tubuh bagian bawah saat Anda sedikit berjongkok dalam posisi merundukkan badan.

Ini juga memberi Anda latihan kardio yang baik dan membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi.

Dan ini bukan hanya untuk pria, model terkenal seperti Adriana Lima adalah penggemar berat boxing dan lihatlah hasil kebugaran luar biasa yang bisa didapat dari olahraga ini.

Latihan kekuatan tanpa beban

Menurut American College of Sports Medicine (ACSM), yang setiap tahun mensurvei pakar industri kebugaran untuk prediksi tren menurut mereka, latihan beban dengan menggunakan berat tubuh (bodyweight training) ditetapkan menjadi tren terbesar kelima di 2019.

Suatu jenis latihan kekuatan yang tidak menggunakan alat beban atau mesin, hanya resistensi tubuh sendiri, yang dapat membangun kekuatan di seluruh tubuh, dan meningkatkan keseimbangan serta fleksibilitas.

Karena dapat dilakukan di rumah tanpa peralatan mahal, latihan ini juga cukup mudah untuk disesuaikan dengan rutinitas Anda.

Penelitian yang dirilis pada paruh kedua tahun lalu juga telah menganjurkan manfaat dari latihan kekuatan, dengan satu studi oleh para peneliti di University of Iowa menemukan bahwa total 1 hingga 59 menit latihan ketahanan per minggu, terbagi atas satu, dua, atau tiga sesi, terkait dengan penurunan 40 hingga 70% risiko mengalami penyakit kardiovaskular.

Olahraga di rumah menggunakan teknologi tinggi

Tren untuk latihan olahraga di rumah semakin meningkat, dan beralih dari sekadar mengikuti video di YouTube.

Di 2018 kita telah melihat rilis teknologi tinggi seperti smart Mirror, cermin pintar yang menyiarkan latihan real-time langsung di rumah Anda.

Pengguna berlatih di depan cermin ini, mengambil bagian dalam kelas latihan atau sesi perorangan dengan pelatih pribadi Anda.

QAIO Flex juga menawarkan layanan serupa, memungkinkan pengguna untuk menautkan cermin ke smartphone mereka untuk mengakses aplikasi latihan, lalu menontonnya di layar tampilan sentuh cerdas.

Dan yang saat ini didanai di Indiegogo, Hydrow by CREW, adalah mesin dayung dalam ruangan yang menggunakan teknologi baru untuk menyiarkan latihan langsung ke layarnya, memberikan pengguna pengalaman berada di atas air dalam kenyamanan di rumah mereka sendiri.

Yoga yang semakin penuh warna

Tren untuk yoga tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Yoga masih dalam prediksi kebugaran top 10 ACSM untuk 2019, masuk sebagai tren terbesar ketujuh untuk tahun ini setelah juga berada di peringkat nomor 7 dalam survei tahun 2017.

Jadi setelah beer yoga, goat yoga, dan popularitas yoga wheels, apa yang bisa kita harapkan di 2019?

Selain popularitas praktik yoga tradisional yang terus berlanjut, di 2019 ini kita juga akan melihat pertumbuhan dalam Chroma Yoga, yang menggabungkan yoga dengan terapi warna terang, frekuensi suara, dan aromaterapi untuk pengalaman multisensor yang lebih mendalam.

Carilah kelas yoga ini di dekat tempat tinggal Anda segera, bila ada.