Waspadai Penyakit Pasca Lebaran

Waspadai Penyakit Pasca Lebaran

Tak terasa puasa Ramadan dan hari raya Idul Fitri sudah kita lalui.

Kebanyakan orang yang menjalani puasa Ramadan mendapat hikmah yang sehat selama berpuasa.

Masalah pada pencernaan umumnya membaik, berat badan juga umumnya turun rata-rata 5% selama puasa Ramadan.

Bagi mereka yang memiliki penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, kadar asam urat tinggi serta kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah dapat terkontrol.

Gula darah yang tidak terkontrol, peningkatan kadar asam urat dan kolesterol juga bisa dikendalikan.

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah kita waspada terhadap penyakit pasca Idul Fitri, bagaimana menjaga kondisi kesehatan kita yang pada umumnya membaik saat puasa Ramadan agar menjadi sama baiknya setelah puasa Ramadan berakhir?

Berbagai penyakit kronis umumnya cenderung kambuh setelah lebaran.

Budaya Idul Fitri yang dikenal di negara kita adalah budaya silaturahmi mengunjungi keluarga dan kerabat.

Selama kunjungan ini biasanya orang akan mengkonsumsi berbagai makanan dan minuman yang disediakan, yang biasanya akan semakin bervariasi.

Umumnya makanan dan minuman yang tinggi lemak, manis dan asin. Berbagai kaleng dan botol minuman bersoda juga disediakan saat Idul Fitri.

Tentunya jika makanan dan minuman ini dikonsumsi oleh seseorang yang sudah memiliki penyakit kronis maka akan menyebabkan penyakitnya kambuh.

Penderita diabetes cenderung kurang terkontrol gula darahnya. Penderita tekanan darah tinggi, tekanan darahnya menjadi tidak terkendali.

Jika pasien dengan riwayat hiperkolesterolemia atau asam urat tinggi maka keadaan asam urat dan kolesterol tingginya menjadi lebih buruk.

Jika seseorang yang sebelumnya gemuk dan mengalami penurunan berat badan selama puasa maka setelah lebaran berat badannya cenderung kembali seperti sebelum puasa, dan jika makannya tetap tidak terkontrol setelah masa lebaran, maka berat badan akan melonjak lebih parah dari sebelum puasa.

Tidak luput juga gangguan pencernaan dan perut setelah lebaran.

Biasanya orang malas memasak sendiri, karena asisten rumah tangga sudah mudik ke kampung halaman.

Akibatnya, mereka lebih memilih untuk membeli makanan di luar yang tidak jelas kebersihan dan gizinya.

Jika dibiarkan berlanjut, maka bersiaplah untuk mengalami gangguan pencernaan dan perut, misalnya: sakit tenggorokan, diare, kolitis (radang usus besar), tipes, dan lain-lain.

Selain itu, gangguan perut dan masalah gastrointestinal juga bisa mengancam anak-anak dan orang dewasa yang makan kue-kue atau minuman yang terbuat dari bahan kimia (bahan pengawet, pewarna, pemanis buatan yang berbahaya).

Begitu juga dengan adanya penyakit akibat kelelahan pada saat Idul Fitri. Semua keluarga dan tetangga pasti saling mengunjungi satu sama lain.

Menyenangkan sih, tapi aktivitas bersalam-salaman dan menyambut tamu saat Idul Fitri, mudik dan silaturahmi pasti sangat melelahkan, apalagi kalau tidak diimbangi cukup istirahat.

Akibatnya penyakit yang disebabkan oleh kelelahan siap menyerang Anda, misalnya: batuk, sakit tenggorokan, flu, dan sebagainya.

Upaya untuk mengetahui penyakit pasca lebaran di antaranya adalah:

PERIKSA KESEHATAN ATAU MEDICAL CHECK UP

Ini adalah langkah bijak mengetahui kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Melalui medical check up dapat diketahui faktor risiko penyakit sehingga tindakan preventif bisa dilakukan lebih awal.

Seseorang memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung saat ia menderita kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, kurang berolahraga dan merokok.

Khususnya untuk mereka yang berusia di atas 45 tahun untuk pria dan di atas 55 tahun untuk wanita.

Untuk pencegahan berbagai penyakit setelah lebaran, lakukan pemeriksaan menyeluruh di laboratorium klinis termasuk diabetes, kolesterol, asam urat, fungsi hati, fungsi ginjal, darah, urin dan cek tekanan darah juga.

Bisa juga memantau kesehatan sendiri di rumah dengan penggunaan alat kesehatan yang tersedia seperti alat monitor tekanan darah, alat cek kadar gula darah, periksa urin, dan timbangan berat badan.

TERAPKAN DIET BERGIZI SEIMBANG

Setelah melakukan medical check up dan mencari tahu penyakit apa yang diderita termasuk untuk orang dengan penyakit kronis, cobalah untuk mengendalikan kesehatan dengan menerapkan diet bergizi seimbang dan tetap konsisten dengan batasan dietnya agar kondisi kesehatan tetap stabil.

ATUR POLA ISTIRAHAT YANG CUKUP

Atur pola istirahat secukupnya agar tubuh tetap bugar dan sehat setelah lebaran.

Meski banyak aktivitas menyambut Idul Fitri, tetap perhatikan kondisi tubuh kita, jika sudah lelah jangan dipaksakan, segeralah beristirahat.

KONSUMSI BUAH DAN SAYURAN

Banyak makanan lezat jangan membuat Anda lupa makan buah dan sayuran, karena buah dan sayuran juga kaya akan nutrisi dan serat yang membantu mencegah penyakit yang disebabkan makanan lezat selama lebaran, misalnya: kolesterol, sembelit, hipertensi, dan lain-lain.

MEMENUHI KEBUTUHAN AIR PUTIH

Meski banyak minuman manis menyegarkan saat lebaran, namun pastikan Anda tetap memenuhi kebutuhan air putih setiap harinya.

OLAHRAGA

Kesibukan selama Idul Fitri jangan membuat Anda lupa rutinitas olah raga ya.

Anda bisa memilih olahraga ringan, misalnya: jalan santai, bersepeda, dan lainnya.

Semoga informasi di atas bisa membuat kita selalu waspada dan menjaga kesehatan setelah merayakan Idul Fitri.